in ,

Gelombang Ketiga COVID-19 di Swedia Surut Dengan Cepat Berkat Vaksin

Negara dengan 10 juta penduduk itu mencatat 26 kematian baru, sehingga total menjadi 14.301.

CakapCakapCakap People! Swedia, yang telah menghindari penguncian selama pandemi COVD-19, telah melihat jumlah kasus dan pasien perawatan intensif (ICU) turun dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir.

Sejauh ini lebih dari 40 persen populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Negara Nordik itu melaporkan 10.017 kasus COVID-19 sejak Jumat, 14 Mei 2021, statistik badan kesehatan menunjukkan pada hari Selasa, 18 Mei 2021, mengalami penurunan dibandingkan dengan 13.812 kasus yang dilaporkan selama periode yang sama pekan lalu, Reuters melaporkan.

Orang-orang menunggu di luar klub malam, yang diubah menjadi pusat vaksinasi massal, untuk mendapatkan vaksin penyakit coronavirus (COVID-19), di Stockholm, Swedia, 16 April 2021. Carl-Olof Zimmerman / TT News Agency / via REUTERS

Swedia telah mengalami gelombang virus ketiga yang kuat dengan jumlah orang yang dites positif per kapita di antara yang tertinggi di Eropa selama berbulan-bulan, sangat kontras dengan negara tetangga Nordiknya di mana infeksi tetap relatif tenang selama pandemi.

Namun, dengan lebih dari 40 persen populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin dan sekitar 12 persen divaksinasi penuh, jumlah orang dalam perawatan intensif (ICU) masih turun lebih dari 30 persen dari puncaknya tiga minggu lalu.

Peluncuran vaksin juga dikreditkan untuk kematian yang relatif rendah tahun ini dibandingkan dengan gelombang penyakit sebelumnya dengan data yang menunjukkan tidak ada kematian berlebih sejauh ini pada tahun 2021.

Negara dengan 10 juta penduduk itu mencatat 26 kematian baru, sehingga total menjadi 14.301. Kematian COVID-19 di negara itu tercatat terjadi selama beberapa hari dan terkadang berminggu-minggu.

Tingkat kematian per kapita Swedia berkali-kali lebih tinggi daripada negara tetangga Nordiknya, tetapi lebih rendah daripada di sebagian besar negara Eropa yang memilih menerapkan lockdown.

Sejumlah orang bersantai saat menikmati musim semi saat pandemi COVID-19 di taman Ralambshov, Stockholm, Swedia, 8 Mei 2020. [Foto: Henrik Montgomery /TT News Agency/via REUTERS]

COVID-19 GLOBAL

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 164 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 3,4 juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini naik.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 33,7 juta infeksi dan 601.000 kematian.

India menempati posisi tertinggi kedua di dunia untuk jumlah infeksi COVID-19, yaitu sebanyak 25,4 juta kasus. Sedangkan total korban meninggal mencapai lebih dari 283.000 orang.

Brasil melengkapi tiga besar untuk total infeksi COVID-19, dengan mencatat lebih dari 15,7 juta. Untuk angka kematian COVID-19, negara ini menempati tertinggi kedua setelah Amerika Serikat, yaitu sebanyak lebih dari 439.000.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kasus COVID-19 Melonjak; Para Dokter di Tokyo Serukan Pembatalan Olimpiade

Ternyata 9 Negara Inilah yang Menjadi Sumber Dana Hamas, Mana Saja?