in ,

Dokter Junior di Malaysia Belum Digaji Selama Dua Bulan

Mereka dilaporkan masih belum menerima gaji untuk bulan April dan Mei.

CakapCakapCakap People! Tidak ada yang bisa menyangkal atau meremehkan dedikasi yang dilakukan oleh para tenaga medis yang telah ditunjukkan mereka saat berada di garis depan dalam pertempuran melawan pandemi COVID-19. Siang dan malam, tak kenal lelah dan merawat pasien, sementara keselamatan pribadi mereka terancam. Ya, tenaga medis adalah kelompok paling rentan tertular virus ini saat menangani pasien.

Mereka telah mengorbankan waktu, kesehatan, dan mental mereka untuk membantu banyak pasien. Terlepas dari semua pengorbanan mereka, tetapi sayangnya, ada di antara dokter junior di Malaysia ini yang belum menerima gaji selama dua bulan.

Sungai Buloh Hospital. [Foto: Facebook @Hospital Sungai Buloh Selangor via CodeBlue]

CodeBlue melaporkan pada hari Jumat, 22 Mei 2020, bahwa tenaga medis kontrak dari tiga rumah sakit universitas yang ditugaskan di Rumah Sakit Sungai Buloh yang merupakan pusat perawatan COVID-19 utama Malaysia masih belum menerima gaji untuk bulan April dan Mei.

30 dokter dari Universiti Malaya Medical Centre (UMMC), Rumah Sakit UKM (HUKM), dan Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) adalah di antara 400 dokter yang dipekerjakan di rumah sakit di seluruh Malaysia untuk memerangi pandemi COVID-19.

Bagaimana cara para dokter ini bertahan hidup?

Kepada CodeBlue, seorang dokter berusia 27 tahun dari UMMC mengatakan bahwa dia tidak punya uang belanja untuk Hari Raya. Dia mengatakan bahwa administrasi Rumah Sakit Sungai Buloh hanya mengatakan mereka “mungkin” akan dibayar gajinya pada bulan Juni tanpa menentukan kapan tanggal pastinya.

“Jika mereka tidak menggaji saya pada bulan Juni, saya akan sangat terdampak. Saya hanya mengandalkan tabungan saya untuk membayar tagihan telepon dan membeli makanan. “

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Dokter junior lain yang juga mengatakan bahwa administrasi mengatakan kepada mereka bahwa sistem transfer gaji berbeda karena rumah sakit universitas membayarkan gaji menggunakan sistem mereka sendiri. Dokter yang secara langsung menangani pasien COVID-19 ini menyayangkan hal itu terjadi. Ia baru saja menggunakan tabungannya untuk menopang kehidupan sehari-hari.

Pembaruan: Sinchew Daily melaporkan bahwa menurut sumber mereka, para dokter akan dibayar gajinya pada Jumat, 22 Mei 2020, tetapi informasi ini belum dapat dikonfirmasi, demikian seperti dilansir dari World of Buzz.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden China Bersumpah Segera Bagikan Vaksin COVID-19 untuk Seluruh Dunia Begitu Tersedia

Paling Kepo, 3 Zodiak Ini Stalker Terbaik di Media Sosial Pasangan!