in ,

Bio Farma Indonesia Bakal Hasilkan 154 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Sebelum Akhir Tahun

Bio Farma mengatakan pengiriman massal vaksin dari Sinovac akan berlanjut hingga Juli.

CakapCakapCakap People! Perusahaan farmasi milik negara, Bio Farma, telah memproduksi vaksin COVID-19 di bawah lisensi dari Sinovac Biotech China sejak awal tahun ini, menargetkan 154 juta dosis sebelum akhir tahun.

Hingga Selasa, 2 Maret 2021, Bio Farma telah menerima vaksin curah yang setara dengan 37,5 juta dosis dari Sinovac, demikian diungkapkan pihak Bio Farma di Twitter.

Indonesia meluncurkan vaksin buatan Bio Farma ketika fase kedua vaksinasi massal dimulai pada 17 Februari, menargetkan 38 juta lansia dan petugas sektor publik.

Bio Farma mengatakan pengiriman massal vaksin dari Sinovac akan berlanjut hingga Juli.

Vaksin COVID-19 Sinovac belum diizinkan oleh Health Sciences Authority (HSA) untuk digunakan di Singapura. [FOTO: REUTERS]

Sejak vaksinasi massal dimulai pada 13 Januari hingga Rabu, 3 Maret 2021, negara ini telah memberikan 3,1 juta dosis kepada sekitar 2 juta penerima. Indonesia rata-rata telah mengonsumsi lebih dari 63.000 dosis sejak dosis pertama diberikan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya berharap program vaksinasi akan menambah kecepatan pada Juli, ketika 1 juta orang per hari dapat menerima suntikan.

Jika pasokan dari Bio Farma sudah siap, pemerintah akan mulai menambah dosis menjadi 500.000 per hari akhir bulan ini, kata Budi di Jakarta.

“Kami harapkan bisa memberikan 500.000 dosis per hari pada Maret dan April dan semoga jumlahnya bisa bertambah menjadi 1 juta dosis per hari mulai 1 Juli,” kata Budi, seperti dikutip The Jakarta Globe.

RS Siloam Meluncurkan Vaksin COVID-19 Untuk Lansia di Lippo Mall Kemang

Rumah sakit swasta Siloam Hospitals meluncurkan vaksin COVID-19 untuk lansia di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

Mengutip The Jakarta Globe, Direktur Siloam Hospitals TB Simatupang Harijanto Solaeman mengatakan Dinas Kesehatan Jakarta telah menugaskan Siloam untuk membantu vaksinasi lansia yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan.

“Kalau saya ingat benar, untuk tahap pertama ada 13.549 lansia. Sesuai instruksi, kami akan memvaksinasi 2.035 orang untuk seminggu atau sepuluh hari ke depan. Ini untuk tahap pertama,” kata Harijanto di Jakarta, Kamis.

Siloam berharap bisa memvaksinasi 200 orang untuk COVID-19 per hari. Mereka juga akan membantu menyuntik penerima vaksin dari lokasi lain di mal, seperti yang diinstruksikan oleh dinas kesehatan kota. Rumah sakit milik Lippo ini juga mengerahkan dua tim vaksinasi yang terdiri dari tiga hingga empat orang untuk program ini.

“Harapannya dalam lima jam bisa memvaksinasi 200 orang,” kata Harijanto.

Menurut Harijanto, vaksin yang digunakan adalah dua dosis. Jarak waktu antara setiap dosis juga berbeda tergantung pada kelompok umur. Populasi yang lebih muda harus menunggu selama 14 hari sebelum menerima dosis kedua. Sedangkan lansia baru bisa meminum dosis kedua 28 hari setelah suntikan pertama.

Siloam Hospitals juga akan terus mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19, ujarnya.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Program ini menargetkan orang-orang berusia 60 tahun ke atas. Penerima juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menerima vaksin.

Dinkes DKI Jakarta pada awalnya membuka 73 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 30 rumah sakit umum daerah dan 43 puskesmas. Mereka kemudian menambah 10 rumah sakit swasta dengan 2 rumah sakit di setiap kota, termasuk Siloam.

Masyarakat dapat mendaftar untuk vaksin COVID-19 melalui situs dki.kemkes.go.id. Penerima haruslah pemegang kartu identitas Jakarta.

Fify Mulyani, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, berharap warga dapat mendaftar di website tersebut sebelum mengunjungi klinik vaksinasi untuk mencegah keramaian.

“Setelah mendaftar, tunggu pengumuman dari fasilitas kesehatan. Misalnya Siloam memberi tahu penerima melalui SMS blast atau WhatsApp, ”kata Fify.

Lebih dari 260.000 lansia telah mendaftar untuk vaksin tersebut, dan jumlah ini akan terus meningkat. Pemerintah juga akan membagi penerima bantuan di antara fasilitas kesehatan yang tersedia, sehingga mereka mendapat suntikan COVID-19 secara bergiliran, tambahnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Jokowi: Indonesia Targetkan Vaksinasi 40 Juta Orang pada Bulan Juni

WHO: Dunia Tidak Akan Taklukkan Pandemi COVID-19 Tahun Ini