in ,

Bermimpi Lebih Besar dari Dubai, Presiden Jokowi: Ibu Kota yang Baru Nanti akan Menjadi ‘yang Terbaik di Dunia’

Dubai menetapkan visinya menjadi kota paling bahagia di dunia pada 2021.

CakapCakapCakap People! Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa ia memiliki impian untuk ibu kota baru nanti lebih besar daripada kota Dubai di Uni Emirat Arab (UEA). Ia ingin ibu kota yang akan segera dibangun di Kalimantan Timur tersebut menjadi “yang terbaik di dunia ”

Dilansir dari The Jakarta Post, Kamis, 7 November 2019, Dubai telah menetapkan visinya untuk menjadi kota paling bahagia di dunia melalui inovasi teknologi pada tahun 2021. Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan membayangkan ibu kota masa depan Indonesia nanti menjadi lebih dari yang ingin dicapai Dubai.

View this post on Instagram

Pemerintah akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk itu, kita membuka seluas-luasnya kesempatan bagi seluruh pihak menyampaikan pandangan dan gagasannya agar visi ibu kota baru dapat diwujudkan. Ibu kota baru ini harus mampu menampilkan diri sebagai kota masa depan, tempat para talenta lokal dan global mau datang untuk berkolaborasi dan menghasilkan kemajuan. Kota itu harus memberikan kualitas hidup tertinggi bagi para penghuninya. Bagaimana wujud ibu kota kelak? Ya, sebuah kota yang bebas emisi, menggunakan transportasi publik yang bebas emisi. Kota yang dinamis, kota yang menggembirakan. Kota yang masyarakatnya majemuk, terbuka, toleran, dan hidup bergotong royong.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

“Kita harus bermimpi besar. Sementara Dubai [ingin menjadi] kota paling bahagia di dunia, ibu kota baru kita nanti akan menjadi yang terbaik di dunia, kota terbersih, kota paling inovatif, ”kata Jokowi, Rabu, 6 November 2019.

Berbicara pada upacara pembukaan Pameran Konstruksi Indonesia 2019, Presiden menegaskan bahwa ibu kota baru itu tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi negara, tetapi juga akan menjadi kota smart metropolis yang mendukung pertumbuhan inovasi dan industri hijau.

Ini akan memberikan masyarakat ibu kota dengan layanan, lingkungan, dan peluang terbaik yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, mulai dari lembaga pendidikan kelas dunia dan rumah sakit modern hingga pusat teknologi tinggi yang mirip dengan Silicon Valley, kata Presiden.

“Google Global Talent akan didirikan [di ibu kota baru]. Diaspora kita akan pulang ke rumah [Indonesia] dan menarik lebih banyak bakat kelas dunia untuk tinggal di sana, ”kata Jokowi.

Namun, Presiden menegaskan bahwa ─ sejalan dengan fokus pemerintah pada pengembangan sumber daya manusia ─ pejabat dan masyarakat pada umumnya harus mengubah pola pikir dan budaya kerja mereka agar dapat beradaptasi dengan sistem mutakhir seperti itu di kota metropolitan yang direncanakan.

“Sekali lagi, kita tidak hanya akan pindah [ke ibu kota baru], tetapi kita juga pindah ke sistem baru,” tambah Jokowi.

View this post on Instagram

Ibu kota seperti apa yang kalian inginkan?

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Mengutip alasan lingkungan dan kepadatan di Jakarta, Presiden Jokowi mengumumkan pada 26 Agustus 2019, bahwa Indonesia akan membangun ibu kota baru di lahan seluas 180.000 hektar yang membentang di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah saat ini sedang menyelesaikan rencana induk untuk ibu kota baru, dengan target memulai pembangunan ─ yang diproyeksikan menelan biaya hingga Rp 466 triliun ─ pada akhir tahun 2020.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sering Dianggap Striptis, Olahraga Pole Dance Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Musim Hujan, Pemprov Sulawesi Selatan Keluarkan Imbauan Siaga Banjir dan Tanah Longsor