in ,

Australia Perpanjang Lockdown di Sydney Hingga 30 Juli 2021

Lockdown di Sydney akan berakhir pada hari Jumat, 16 Juli 2021, tetapi tanggal itu sekarang telah diundur hingga 30 Juli 2021.

CakapCakapCakap People! Lima juta penduduk Sydney akan berada dalam lockdown COVID-19 setidaknya selama dua minggu lagi. Demikian Premier negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian mengumumkan pada Rabu, 14 Juli 2021, menolak seruan untuk memperketat pembatasan lebih lanjut.

Kota terbesar di Australia sudah memasuki minggu ketiga dari lockdown sebagian dan berjuang untuk mengendalikan wabah varian Delta coronavirus yang menyebar cepat.

Dalam 24 jam terakhir, tercatat 97 kasus baru, lebih banyak dari 89 yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Sydney saat ini berada di minggu ketiga lockdown sebagian dan berjuang untuk mengendalikan wabah COVID-19 varian Delta. FOTO: EPA-EFE

Australia telah dipuji secara luas karena berhasil dalam penanganan awal pandemi.

Tetapi peluncuran vaksin yang sangat lambat telah membuat kurang dari 10 persen populasi terlindungi karena sebagian besar dunia dibuka kembali dengan hati-hati.

“Selalu menyakitkan untuk mengatakan ini, tetapi kita perlu memperpanjang lockdown, setidaknya dua minggu lagi,” kata Berejiklian, Premier negara bagian New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya, AFP melaporkan seperti yang dikutip The Straits Times.

Di bawah strategi “COVID zero” Australia, pihak berwenang mencoba untuk membasmi penularan virus di masyarakat sepenuhnya.

Lockdown di Sydney akan berakhir pada hari Jumat, 16 Juli 2021, tetapi tanggal itu sekarang telah diundur hingga 30 Juli 2021.

“Saya menghargai orang-orang yang stres dan kesal tentang apa yang sedang terjadi, termasuk saya sendiri,” kata Berejiklian. “Tidak ada dari kita yang ingin berada dalam situasi ini. Tapi tugas kami adalah menjaga keamanan masyarakat.”

Sebagian besar warga Sydney diizinkan meninggalkan rumah untuk berolahraga, berbelanja kebutuhan pokok, bekerja atau alasan kesehatan, tetapi sekolah ditutup dan warga didorong untuk tetap di rumah.

Pihak berwenang telah menolak seruan agar lockdown dilakukan lebih ketat, dengan kritik menunjukkan bahwa aturan “pekerjaan esensial” memungkinkan toko seperti Ikea dan Louis Vuitton tetap buka.

“Saya menghargai ada banyak pendapat di luar sana, tetapi ketahuilah bahwa setiap keputusan yang kami ambil didasarkan pada saran dari ahli kesehatan itu,” kata Berejiklian.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

‘Kirim Bir’

Beberapa area hot spot dikenakan lockdown yang lebih ketat, termasuk blok apartemen Bondi yang dikunci sepenuhnya setelah sembilan kasus terdeteksi.

Pada hari Selasa, 13 Juli 2021, polisi menjaga bagian depan dan belakang gedung untuk mencegah warga bepergian. Sebuah tanda yang ditempel di salah satu jendela apartemen bertuliskan “Kirim Bir”.

Berejiklian tidak mengesampingkan pembatasan yang lebih ketat di seluruh kota jika kasus terus meningkat.

Wabah COVID-19 terbaru di Australia dimulai pada pertengahan bulan lalu dan telah berkembang menjadi 864 kasus.

Sebanyak dua puluh orang dalam perawatan intensif dan dua meninggal.

Wabah itu diyakini telah dimulai dengan seorang sopir yang tidak divaksinasi yang telah bekerja dengan awak udara internasional.

Sydney hampir terputus dari seluruh negeri, dengan warga dilarang memasuki banyak negara bagian dan kota.

Perbatasan internasional Australia sebagian besar telah ditutup sejak Maret 2020, dan diperkirakan tidak akan dibuka sebelum akhir tahun.

Sejak pandemi dimulai, Australia telah mencatat total lebih dari 31.000 kasus virus dan 912 kematian dalam populasi 25 juta.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kasus Harian di Indonesia Melonjak Melewati India; Menandai Episentrum Baru COVID-19

Tokyo Laporkan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Dalam Enam Bulan saat Olimpiade Semakin Dekat