in ,

AS Komentari Persiapan Senjata Nuklir ‘Kiamat Poseidon’ Rusia

Pentagon, markas Kementerian Pertahanan AS memantau dengan cermat kekuatan nuklir Rusia

CakapCakapCakap People! Apa kata Amerika Serikat (AS) soal senjata nuklir ‘Kiamat Poseidon’ Rusia? AS menanggapi persiapan penggunaan senjata nuklir Rusia seperti dilaporkan sejumlah media Eropa baru-baru ini. Pentagon dan Gedung Putih masih memonitor secara dekat potensi pemakaian senjata nuklir Rusia namun belum melihat indikasi pemanfaatannya dalam waktu dekat.

Berita mengenai Rusia tengah bersiap memakai senjata nuklir menguat setelah diberitakan oleh surat kabar Inggris The Times dan harian La Repubblica dari Italia. Menurut laporan The Times pada Senin, 3 Oktober 2022, aliansi militer NATO telah memperingatkan anggotanya bahwa Presiden Vladimir Putin akan menunjukkan kesiapannya menggunakan senjata nuklir dengan melakukan uji coba di perbatasan Ukraina.

Sementara La Repubblica memberitakan pada Minggu, 2 Oktober 2022, bahwa NATO memberi tahu anggotanya mengenai laporan intelijen tentang pergerakan kapal selam nuklir Belgorod.

AS Komentari Persiapan Senjata Nuklir Kiamat Poseidon Rusia
Mesin perang seberat 14.700 ton telah dibangun untuk mengakomodasi torpedo Poseidon berujung nuklir yang dipandu oleh kecerdasan buatan yang akan dibawa oleh kapal selam bertenaga nuklir Belgorod. Menurut laporan terbaru menyebutkan bahwa uji coba laut terakhir hampir selesai. [Foto : Kementerian Pertahanan Rusia]

“Sekarang kembali menyelam di laut Arktik dan dikhawatirkan misinya adalah menguji untuk pertama kalinya super-torpedo Poseidon, yang sering disebut sebagai ‘senjata Kiamat’,” kata La Repubblica.

Seorang pejabat senior Pentagon menyatakan pada Selasa, 4 Oktober 2022, bahwa dia tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan yang menunjukkan bahwa Rusia mungkin memindahkan senjata nuklir taktis dengan kereta api. Ia menambahkan militer AS tidak melihat apa pun untuk mengubah postur nuklirnya sendiri.

“Saya tidak punya apa-apa selain laporan sumber terbuka,” kata Laura Cooper, wakil asisten menteri pertahanan yang berfokus pada Rusia dan Ukraina, seperti dilansir Reuters.

Pentagon, markas Kementerian Pertahanan Amerika Serikat memantau dengan cermat kekuatan nuklir Rusia, bagian inti dari misinya sejak Perang Dingin.

Di Gedung Putih, Sekretaris Pers Jean-Pierre menyebut Amerika Serikat tidak memiliki indikasi bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir, meskipun ada ancaman nuklir dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Kami menganggap serius senjata nuklir atau senjata nuklir di sini, tetapi saya ingin mengatakan bahwa kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri, kami juga tidak memiliki indikasi bahwa Rusia sedang bersiap untuk segera menggunakan senjata nuklir,” kata Jean-Pierre kepada wartawan.

Rusia adalah kekuatan nuklir terbesar di dunia berdasarkan jumlah hulu ledak nuklir. Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki 5.977 hulu ledak sementara Amerika Serikat memiliki 5.428.

Kapal Selam Belgorod Rusia [Foto: eurasiantimes]

Putin pada 21 September 2022, memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan militer Rusia untuk mendongkrak kekuatannya dalam perang di Ukraina. Pemimpin Rusia itu memperingatkan Barat bahwa dia tidak menggertak saat menyatakan siap memakai semua cara, termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan negaranya.

Kremlin sebelumnya sudah menanggapi beberapa laporan yang menyebut pihaknya segera menggunakan senjata nuklir. Kantor Presiden Rusia itu menyebut narasi tersebut hanya retorika yang disebarkan oleh Barat.

“Media, politisi dan kepala negara Barat terlibat dalam banyak latihan retorika nuklir saat ini. Kami tidak ingin ambil bagian dalam hal ini,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa, 4 Oktober 2022.

Selain karena ancaman perang nuklir, tensi perang Ukraina belakangan ini meninggi karena Rusia mencaplok empat negara tetangganya, sama-sama bekas Uni Soviet itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak lama sesudahnya mengumumkan telah mengajukan keanggotaan aliansi blok Barat, NATO, dan menegaskan pintu negosiasi dengan Putin telah ditutup.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Biar Nggak Bosan, Cobain Resep Tempe Lada Hitam

Biar Nggak Bosan, Cobain Resep Tempe Lada Hitam

Bercerai dari Bill Gates, Melinda: Luar Biasa Menyakitkan