in ,

Tiga Putra Remaja Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Segera Gabung Wamil Rusia

Ketiganya disebut sudah siap turun ke medan pertempuran.

CakapCakapCakap People! Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyebut tiga putranya yang masih remaja akan mengikuti wajib militer Rusia untuk perang Ukraina. Akhmat, 16 tahun, Eli (15), dan Adam (14), yang juga merupakan cucu presiden pertama Republik Chechnya Akhmat-Khadzhi Kadyrov, disebut sudah siap turun ke medan pertempuran.

“Sudah waktunya mereka menunjukkan nilai mereka dalam pertempuran nyata, dan saya hanya bisa menyambut keinginan mereka. Segera, mereka akan pergi ke garis depan,” kata Kadyrov di Telegram seperti dikutip dari TASS, Rabu, 5 Oktober 2022.

Kadyrov menyebut anak-anaknya sudah dilatih militer sejak kanak-kanak. Pemimpin Chechnya itu menambahkan, anak-anaknya sekarang tengah belajar bagaimana menangani berbagai senjata, menggunakannya pada jarak berapa pun, serta menekurni beberapa teori dasar.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov [Sky News]

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 September 2022 mengumumkan mobiliasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina. Kebijakan Putin itu meningkatkan tensi perang di tengah mundurnya pasukan Rusia di medan pertempuran. Pemimpin Rusia menjanjikan akan terus melindungi Rusia dengan cara apapun, termasuk penggunaan senjata nuklir.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa, 4 Oktober 2022, menyatakan lebih dari 200.000 orang telah direkrut dalam program wajib militer dan akan menjadi tentara Rusia. Mereka termasuk dalam program wajib mobilisasi parsial yang diumumkan Presiden Vladimir Putin pada dua pekan lalu.

Dalam dekrit resmi yang diteken Presiden Putin, tidak disebutkan angka pastinya, Namun yang diumumkan sebanyak 300.000 orang. Para pejabat ingin menghilangkan kekhawatiran publik bahwa jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi.

Tokoh-tokoh pro-Kremlin juga ikut menyuarakan keprihatinan bahwa orang-orang direkrut tanpa pandang bulu.

Tiga Putra Remaja Ramzan Kadyrov Segera Gabung Wamil Rusia
Postingan Chechnya Ramzan Kadyrov disertai dengan video putranya yang menjalani pelatihan militer [KADYROV_95/TELEGRAM ]

Banyak laporan tentang perekrutan wajib militer Rusia ini bahwa sejumlah pria tanpa pengalaman militer atau usia wajib militer menerima surat panggilan. Hal ini menambah kemarahan publik.

Ratusan ribu orang Rusia melarikan diri ke negara-negara seperti Kazakhstan, Georgia dan Finlandia. Banyak lagi yang tetap berada di Rusia dan bersembunyi dari perekrut militer, berdoa agar mereka tidak dipanggil atau berharap dibebaskan dari dinas.

Menurut pengacara Rusia, mereka kebanjiran klien yang mencoba menghindari wajib militer untuk berperang di Ukraina.

Pengacara dan kelompok masyarakat sipil mengatakan mereka kewalahan oleh banyaknya permintaan nasihat hukum sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa 300.000 orang akan dikerahkan untuk meningkatkan upaya perang Rusia di Ukraina pada 21 September 2022.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jakarta Banjir, BPBD DKI Imbau Warga Ibu Kota Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 8 Oktober 2022

Jakarta Banjir, BPBD DKI Imbau Warga Ibu Kota Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 8 Oktober 2022

Vladimir Putin Meresmikan Aneksasi Empat Wilayah Ukraina