in ,

AS Jatuhkan Sanksi kepada Lembaga Penelitian Rusia Gegara Malware Berbahaya

Meski begitu, Rusia menyebut langkah itu sebagai sebuah tindakan yang tidak sah.

CakapCakapCakap People! Washington menjatuhkan sanksi pada hari Jumat, 23 Oktober 2020, pada sebuah lembaga penelitian Rusia terkait dengan pengembangan program komputer berbahaya yang mampu menyebabkan kerusakan industri yang dahsyat. Meski begitu, Rusia menyebut langkah itu sebagai sebuah tindakan yang tidak sah.

Melansir laporan Reuters, lembaga tersebut adalah Central Scientific Research Institute of Chemistry and Mechanics yang didukung Pemerintah Rusia. Departemen Keuangan AS menuduh, Central Scientific Research membangun alat khusus yang memungkinkan serangan pada fasilitas petrokimia tak dikenal di Timur Tengah tahun 2017.

Serangan tersebut saat itu mengguncang komunitas keamanan siber ketika dipublikasikan para peneliti. Tak seperti intrusi digital biasa yang bertujuan mencuri data, serangan tersebut tampaknya bertujuan menyebabkan kerusakan fisik pada fasilitas itu sendiri dengan menonaktifkan sistem keamanannya.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Tahun lalu Departemen Keuangan AS mengatakan para penyerang di balik malware itu turut memindai dan menyelidiki setidak 20 utilitas listrik di Amerika untuk mencari kerentanan. Pemerintah Rusia telah mengkritik penerapan sanksi terhadap Central Scientific Research Institute of Chemistry and Mechanics.

Nathan Brubaker, seorang analis dari perusahaan keamanan siber FireEye – yang menemukan perangkat lunak yang terlibat – mengatakan niat yang jelas membuatnya sangat berbahaya karena menonaktifkan sistem keselamatan di pabrik seperti itu dapat menyebabkan konsekuensi serius, seperti kebakaran atau ledakan.

“Sifat akut dari ancaman inilah yang membuatnya menakutkan,” kata Brubaker. “Meledakkan segalanya dan membunuh orang – itu menakutkan.”

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Departemen Keuangan juga mengatakan tahun lalu para penyerang di balik malware itu dilaporkan memindai dan menyelidiki setidaknya 20 utilitas listrik di Amerika Serikat untuk mencari kerentanan.

“Kami sekali lagi menekankan tidak sahnya pembatasan sepihak apa pun. Rusia, tidak seperti AS, tidak melakukan operasi ofensif di domain dunia maya. Kami menyerukan kepada Amerika Serikat untuk meninggalkan praktik keji dari tuduhan tidak berdasar,” kata Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov di media sosial.

Dalam sebulan terakhir, AS mengajukan banyak dakwaan terhadap peretas di Rusia, China, dan Iran. Washington memberlakukan sanksi dan mengeluarkan beberapa peringatan tentang intrusi digital yang didukung negara.

Para ahli melihat aktivitas tersebut saat AS memperingatkan kekuatan musuh untuk tidak ikut campur dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan digelar pada 3 November mendatang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Lukisan Karya David Hockney yang Dijual Royal Opera House Ini Laku £ 12,9 juta

Pasca Menekuk Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov Umumkan Pensiun dari UFC