in ,

Pramugari Ungkap Alasan Penumpang Sebaiknya Tidak Pakai Selimut Pesawat

Seberapa Sering Selimut Pesawat Dicuci?

CakapCakapCakap People! Ada banyak fasilitas yang ditawarkan maskapai terhadap penumpang, salah satunya adalah selimut pesawat. Biasanya, selimut pesawat diberikan saat perjalanan panjang atau di malam hari. Mengingat suhu di dalam pesawat bisa jadi sangat dingin, tentu kehadiran selimut pesawat menjadi hal yang dibutuhkan penumpang.

Namun, seorang pramugari yang sudah bekerja selama 20 tahun mengungkapkan bahwa ia tidak menyarankan penggunaan selimut pesawat. Apa alasannya?

Pramugari Ungkap Alasan Penumpang Sebaiknya Tidak Pakai Selimut Pesawat
Ilustrasi

Alasan Pramugari Tak Sarankan Penumpang Pakai Selimut Pesawat

Natalie Magee, seorang pramugari yang telah bekerja selama 20 tahun, mengungkapkan alasan mengapa ia tidak merekomendasikan penumpang untuk menggunakan selimut pesawat selama penerbangan. Alasannya adalah karena selimut pesawat bisa jadi sarang kotoran, mulai dari rambut, sisa makanan yang tumpah, jamur, hingga cairan tubuh.

“Mungkin salah satu hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat adalah seseorang menggunakan selimut untuk mengganti popok bayi mereka,” ujar Magee mengaku kepada Travel + Leisure.

Seberapa Sering Selimut Pesawat Dicuci?

Lantas, seberapa sering selimut pesawat dicuci atau dibersihkan? Magee mengatakan hal tersebut tergantung pada maskapai dan jenis penerbangan.

Magee menjelaskan, sebagian besar maskapai memiliki petugas kebersihan yang akan mencuci selimut usai penerbangan internasional. Selimut itu akan dicuci dengan air panas, dikeringkan, dan disegel ke dalam kantong plastik agar dapat digunakan di penerbangan berikutnya.

Lain halnya dengan penerbangan domestik. “Pada penerbangan domestik, saya pernah menemukan selimut yang diinstruksikan untuk dilipat kembali dan dibuang kembali ke tempat sampah,” ungkap Magee.

Bagaimana Solusinya?

Cakap People! Menggunakan selimut yang berpotensi kotor selama penerbangan dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, terutama di area tertutup seperti pesawat. Misalnya, paparan alergen, pertumbuhan bakteri, hingga infeksi kulit, sebagaimana dilansir dari Times of India.

Lantas, apa yang bisa dilakukan? Magee menyarankan agar penumpang membawa selimut sendiri jika harus terbang di malam hari atau durasi penerbangan yang lama. Atau jika kamu tidak ingin membawa selimut karena dirasa cukup merepotkan, kamu bisa menggunakan pakaian hangat atau membawa jaket.

Selain itu, Magee mengatakan bahwa penumpang bisa menggunakan selimut pesawat yang disegel dalam kantong plastik.

“Jika tidak ada di dalam tas [tertutup], berarti selimut tersebut tidak higienis,” pungkasnya.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Negara Ini Tawarkan Kewarganegaraan dengan Cara Mudah, Tertarik?

5 Negara Ini Tawarkan Kewarganegaraan dengan Cara Mudah, Tertarik?

Inilah Deretan Sumber Kekayaan Maxime Bouttier yang Menikahi Luna Maya

Inilah Deretan Sumber Kekayaan Maxime Bouttier yang Menikahi Luna Maya