CakapCakap – Cakap People! Apa saja gejala virus mpox atau cacar monyet yang perlu diketahui? Apalagi kasus penyakit ini sudah mulai tercatat di Indonesia.
Perlu diketahui, Mpox adalah penyakit menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet (MPXV), spesies dari genus Orthopoxvirus.
Ada dua clade virus yang berbeda: clade I berasal dari Afrika Tengah (dengan subklade Ia dan Ib) dan clade II berasal dari Afrika Barat (dengan subklade IIa dan IIb).
Pada tahun 2022-2023, wabah global mpox disebabkan oleh clade IIb, subtipe dari Afrika Barat yang tidak terlalu parah, mengutip Cleveland Clinic.
Kasus Mpox di Indonesia
Menurut laman Sehat Negeriku Kemkes, hingga Minggu 18 Agustus 2024 terkonfirmasi ada 88 kasus Mpox di Indonesia.
Sejak 2022 hingga saat ini, varian yang ditemukan di Indonesia adalah varian Clade II.
“Clade I memang menurut refleksi angka fatalitas rate nya relatif lebih tinggi dibanding Clade II, terus kemudian varian ini biasanya disebabkan oleh close contact (kontak erat), tidak melulu seksual kontak,” ucap Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Kenali Gejala hingga Cara Penularan Penyakit Mpox
Biasanya, gejala Mpox mulai muncul dalam 21 hari setelah terpapar virus. Gejalanya berlangsung 2-4 minggu, tapi bisa berlangsung lebih lama pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sederet gejalanya menurut WHO adalah:
– Ruam
– Demam
– Sakit kepala
– Sakit tenggorokan
– Nyeri otot
– Sakit punggung
– Energi rendah
– Pembengkakan kelenjar getah bening
Untuk sebagian orang, gejala pertama yang akan dirasakan saat terkena virus ini adalah ruam. Namun, banyak orang lainnya yang terpapar mengalami demam, nyeri otot, atau sakit tenggorokan lebih dulu.
Ruam Mpox sering muncul pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, hingga telapak tangan dan kaki. Ruam pun bisa muncul pada alat kelamin.
Yang mulanya ruam hanya berupa luka datar, akan berkembang menjadi lepuh dan berisi nanah yang mungkin terasa gatal atau nyeri. Akhirnya, lepuh tersebut mengeras dan terlepas. Seluruh proses ini dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu.
Meski demikian, beberapa orang dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Kenali Cara Penularan Mpox
Virus Mpox perlu diwaspadai, karena dapat menyebar dengan sangat mudah. Mpox dapat menyebar dari orang ke orang, terutama yang melakukan kontak dekat dengan penderita Mpox.
Penularannya, yakni:
– dari kulit ke kulit seperti menyentuh atau berhubungan seks,
– kontak mulut atau mulut ke kulit seperti berciuman,
– berbicara atau bernapas berdekatan yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang menular juga bisa,
– orang dengan banyak pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi tertular,
– tertular dari pakaian, jarum suntik, hingga lingkungan masyarakat seperti tempat tato,
Apalagi untuk ibu hamil, perlu dicatat! Selama masa kehamilan atau kelahiran, virus dapat menular ke bayi. Tertular Mpox selama kehamilan dapat membahayakan janin atau bayi baru lahir dan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kematian bayi baru lahir, atau komplikasi bagi orang tua.
Cakap People! Menurut WHO, penularan virus cacar monyet ini juga bisa terjadi dari hewan ke manusia, melalui gigitan atau cakaran. Namun, untuk penyebaran hewan ke manusia ini masih diteliti lebih lanjut lagi.