in ,

5 Dampak Buruk Sedotan Plastik Bagi Kesehatan Hingga Lingkungan yang Jarang Disadari

Banyak yang menggunakan sedotan plastik tanpa sadar dampak buruknya

CakapCakap – Cakap People, plastik menjadi salah satu bahan yang keberadaannya bisa merusak lingkungan. Apalagi keberadaan plastik sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan manusia. Wadah-wadah untuk makan dan minum saja banyak yang dibuat dari plastik seperti halnya sedotan.

Kini saat semua mulai menyadari akan dampak buruk plastik bagi lingkungan dan kesehatan, maka tak mengheankan bila penggunaannya semakin dikurangi. Sedotan plastik yang sering digunakan juga mulai dikurangi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini sederet dampak buruk dari keberadaan sedotan plastik bagi kesehatan tubuh hingga lingkungan.

Zat Kimia Berbahaya

Gambar oleh Mona Lindbüchler dari Pixabay

Bahan plastik biasanya mengandung zat kimia berbahaya. Sedotan plastik umumnya terbuat dari polypropylene, yaitu sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Meski Food and Drug Administration (FDA) menemukan makanan polypropylene aman, tetapi bahan kimia dari plastik juga bisa bocor ke dalam air.

Hasil studi dalam jurnal Science mengungkapkan bahwa senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar estrogen pada manusia, sehingga berpengaruh pada kesuburan, terutama wanita.

Dapat Merusak Gigi

Gambar oleh Alexas_Fotos dari Pixabay

Perlu Cakap People ketahui bahwa gula dari soda serta asam dari anggur dan kopi bisa menyentuh gigi meski minum melalui sedotan. Saat minum lewat sedotan, cairan dapat mengenai gigi geraham sehingga bisa berisiko terjadi gigi berlubang.

Selain itu, pemakaian sedotan juga bisa berpengaruh pada perubahan warna gigi. Namun, hal ini bergantung pada letak sedotan di dekat gigi. Supaya tak menyentuh gigi, maka cara aman menggunakan sedotan adalah dengan meletakkan ujungnya di bagian belakang mulut sehingga cairan langsung masuk ke tenggorokan.

Menimbulkan Perut Kembung

Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Perut kembung juga jadi salah satu dampak buruk dari penggunaan sedotan plastik. Seorang dokter dan ahli kesehatan, Nesochi Okeke-Igbokwe, menyebutkan bahwa selain menghisap air, saat menggunakan sedotan, orang juga akan menelan udara berlebih (aerophagia) hingga mengakibatkan perut kembung.

Menyebabkan Kulit Keriput

Gambar oleh Anemone123 dari Pixabay

Menurut Dr. Sejal Shah, dokter kulit asal Amerika Serikat, menghirup sedotan adalah salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan kulit keriput jika terus dilakukan. Hal ini akan memaksa otot-otot melakukan gerakan berulang mengerucutkan bibir sehingga dapat memecah kolagen yang terletak di dekat mulut dan menyebabkan lipatan kulit permanen. Nggak mau kan jadi seperti ini?

Berdampak Buruk untuk Lingkungan

Gambar oleh Jasmin Sessler dari Pixabay

Selain berdampak buruk pada kesehatan, sedotan plastik juga akan mempengaruhi lingkungan. Sisa pembuangan materi berbahan plastik seperti sedotan membawa dampak buruk bagi lingkungan, terutama lautan.

Berdasarkan data Get Green Now, sedotan plastik menduduki posisi ke-11 sampah plastik terbanyak yang ditemukan di laut. Hal ini membuat banyak hewan laut mati karena memakan plastik.

Dengan adanya dampak buruk tersebut, sudah seharusnya kita semua menyadari penggunaan sedotan plastik begitu buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Selanjutnya, Cakap People bisa mengurangi atau menghilangkan kebiasaan penggunaan sedotan plastik ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini loh Pekerjaan yang Cocok Digeluti Wanita Era Millennial!

Wanita Harus Tahu, Ini Dia Tips Menggunakan Pembalut Kain!