in

3 Penyebab Sakit Karena Putus Cinta

Cinta adalah suatu perasaan suci yang ada pada setiap hati manusia. Cinta tumbuh tanpa direncanakan, sehingga seringnya kita tak bisa meminta akan jatuh cinta pada siapa. Namun ketika seseorang sudah siap untuk jatuh cinta, maka ia juga harus bersedia mengalami patah hati, sebab cinta dan patah hati merupakan satu kesatuan.

Putus cinta hingga mengakibatkan patah hati yang merupakan suatu hal biasa, selain itu tak jarang orang jatuh sakit ketika sedang putus cinta. Mengapa bisa demikian? Ternyata ini lho alasan logisnya, guys.

1. Peningkatan hormon stres

Patah hati memicu hormon stress [Foto – Zallegiance]

Apabila seseorang sedang dilanda jatuh cinta maka hormon bahagia akan mengalami peningkatan. Namun ketika sedang mengalami patah hati maka hormon stres seperti kortisol juga akan meningkat. Jika produksi kortisol tersebut mengalami peningkatan maka otak akan membuat darah terkirim ke otot sehingga akan muncul rasa tegang. Kepala pun akan mengalami sakit, timbulnya sesak di dada hingga nyeri pada leher.

2. Otak menganggap jika ada bagian tubuh yang terluka

Kesedihan setelah putus cinta [Foto – Duapah]

Ketika kamu baru saja mengungkapkan rasa cintamu pada seseorang, pasti kamu akan merasakan suatu perasaan yang lega. Tapi gimana rasanya sih kalau ungkapan cintamu itu dapat penolakan? Sakitnya tuh di sini, ya di sini, di hati bukan? Ibaratnya, terasa seperti kamu baru saja dihantam sama benda yang berat dan sakitnya sangat luar biasa.

Menurut seorang profesor psikologi, otak aktif akan bereaksi dikala kita terluka secara fisik atau bahkan di saat kita mengalami penolakan secara sosial, sehingga ketika hati merasakan kesakitan akibat patah hati, maka tubuh pun dapat merasakan sakit walau tak ada luka secara fisik.

3. Trauma hingga timbul depresi

Trauma dan depresi [Foto -Provoke]

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan, rasa kehilangan dapat memicu terkikisnya kepercayaan diri seseorang. Bahkan dapat muncul depresi yang besar hingga mengarah ke arah traumatik. Rasa dicampakkan pun juga dapat melunturkan percaya diri dengan begitu parahnya. Sehingga tak heran jika patah hati atau putus cinta membuat seseorang mengarah ke depresi.

So guys buat kamu jangan biarkan patah hatimu itu terpelihara lebih lama. Cobalah untuk rileks dan hempaskan semuanya dengan lakukan banyak hal positif. Tentu saja kesibukan tersebut bertujuan untuk mengisi waktu dan melupakan kesedihan agar tak berlarut-larut. Let’s do it, guys! [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

10 Mitos Makanan dan Asupan Ini Masih Dipercaya? Ini Faktanya

5 Tips Memilih Blazer Kantor yang Pria Wajib Tahu