in

3 Kebiasaan yang Merusak Kolagen Alami Kulit

Kulit kita terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, termasuk kolagen dan elastin

CakapCakapCakap People! Kulit kita terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, termasuk kolagen dan elastin, yang menjaga kulit kita tetap kencang dan tampak awet muda. Dalam hal merawat senyawa ini, mengetahui apa yang harus dilakukan sama pentingnya dengan mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan, terutama dalam hal penghalang dan struktur kulit.

Ini tidak hanya berarti produk apa yang digunakan. Tapi bagaimana kita menggunakannya dan bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari sama pentingnya.

3 Kebiasaan yang Merusak Kolagen Alami Kulit
Ilustrasi

Berikut ini tiga kesalahan yang harus dihindari jika kita ingin menjaga kolagen tetap utuh dan berkembang seiring bertambahnya usia, seperti dikutip dari Mind Body Green.

3 kebiasaan perusak kolagen alami kulit

1. Berhenti menggunakan retinoid secara berlebihan

Memang benar bahwa retinoid bisa merangsang produksi kolagen, sebab itu retinol salah satu topikal penuaan paling sehat. Tetapi retinoid bisa dengan mudah digunakan secara berlebihan, terutama jika kita menggunakan formula yang lebih kuat.

Ketika kita terlalu sering menggunakan retinoid (dan bahan kimia eksfoliasi seperti AHA dan BHA), kita menempatkan kulit pada risiko kerusakan. Penghalang kulit yang rusak akan tampak merah, teriritasi, dan gatal, atau bahkan mungkin mengalami dermatitis. Secara umum, yang terbaik adalah menggunakan retinoid dan eksfoliator secara bergantian satu hingga tiga kali seminggu (konsep populer yang disebut skin cycling).

2. Jangan keluar tanpa pelindung

Ilustrasi

Kita harus melindungi kulit dari sinar matahari—apakah itu hari musim panas yang terik atau pagi yang dingin di musim hujan. Selain risiko terbakar sinar matahari dan bintik matahari, kolagen di kulit juga akan menderita, menurut penelitian.

Sebuah studi misalnya, melihat kolagen di bawah sinar UV dan menemukan “penurunan signifikan” dalam struktur kolagen setelah terpapar. Lebih lanjut, perubahan DNA pada sel-sel kulit yang membuat kolagen dan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV dapat mempengaruhi kolagen di kulit, seperti yang pernah dikatakan oleh dokter kulit Gary Goldenberg. Pastikan untuk menyimpan tabir surya di meja rias dan di tas perjalanan kamu sepanjang tahun.

3. Jangan menganggap stres bukan masalah besar

Ketika orang mengatakan bahwa stres membuat kita menua, itu bukan hanya kiasan. Stres bisa memicu peradangan di dalam tubuh, yang bisa menyebabkan penurunan produksi kolagen, di antara dampak seluruh tubuh lainnya. Ini hanyalah salah satu alasan mengapa memasukkan aktivitas penghilang stres dalam kehidupan sehari-hari sangat penting.

Meskipun, stres seringkali tidak bisa dihindari, jika ingin melindungi produksi kolagen dari efek stres, jangan ragu untuk memilih suplemen kolagen untuk mengimbangi kemungkinan kehilangan kolagen.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

6 Makanan yang Bisa Mengganggu Kesuburan

Resep Pepes Tahu Telur Asin, Lauk Kukus yang Praktis dan Sehat

Resep Pepes Tahu Telur Asin, Lauk Kukus yang Praktis dan Sehat