in ,

WHO: Sekitar 700.000 Orang Bisa Meninggal Akibat COVID-19 di Eropa Beberapa Bulan Mendatang

WHO melaporkan COVID-19 adalah penyebab utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah

CakapCakapCakap People! Eropa tetap “dalam cengkeraman kuat” COVID-19 dan jumlah kematian akibat virus corona baru di benua itu bisa mencapai 2,2 juta pada musim dingin ini jika tren saat ini terus berlanjut. Demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, 23 November 2021.

WHO mengatakan bahwa sekitar 700.000 orang bisa meninggal akibat COVID-19 dalam beberapa bulan mendatang, ketika kasus-kasus merayap di seluruh Eropa, mendorong beberapa negara untuk menerapkan kembali pembatasan ketat, melansir The Straits Times.

Sekitar 700.000 orang bisa meninggal dalam beberapa bulan mendatang akibat COVID-19 di Eropa, kata WHO. [Foto: REUTERS]

Badan kesehatan PBB ini memperkirakan “stres tinggi atau ekstrem di unit perawatan intensif (ICU) di 49 dari 53 negara antara sekarang hingga 1 Maret 2022”.

“Kematian kumulatif yang dilaporkan diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan,” tambahnya, naik dari 1,5 juta saat ini.

COVID-19 adalah penyebab utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah, WHO melaporkan, mengutip angka dari Institute for Health Metrics and Evaluation.

Kenaikan di Eropa didorong oleh kombinasi varian Delta yang sangat menular, cakupan vaksinasi yang tidak mencukupi dan pelonggaran tindakan seperti pemakaian masker dan jarak fisik, katanya.

Menurut data WHO, kematian terkait COVID-19 meningkat minggu lalu menjadi hampir 4.200 per hari, dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari pada akhir September.

WHO juga mengatakan semakin banyak bukti bahwa perlindungan yang diinduksi vaksin terhadap infeksi dan penyakit ringan sedang menurun.

Ilustrasi virus corona yang menjadi penyebab penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyebab utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah, WHO melaporkan, mengutip angka dari Institute for Health Metrics and Evaluation [Foto: Reuters]

“Situasi COVID-19 di seluruh Eropa dan Asia Tengah sangat serius. Kami menghadapi musim dingin yang menantang di depan,” kata direktur regional WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

Dia menyerukan pendekatan “vaksin plus”, yang terdiri dari vaksinasi, jarak sosial, penggunaan masker wajah dan cuci tangan.

WHO mengatakan penggunaan masker mengurangi kejadian COVID-19 sebesar 53 persen menurut sebuah penelitian baru-baru ini, dan “lebih dari 160.000 kematian dapat dicegah, 1 Maret 2021, jika cakupan masker universal 95 persen tercapai”.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Prancis Laporkan Lebih dari 30.000 Infeksi COVID-19 Baru Dalam 24 jam Terakhir

Presiden Xi Jinping Kepada Para Pemimpin ASEAN: China Tidak Akan Gertak Negara-negara Kecil