in ,

Ternyata Ini 5 Penyebab Setir Tidak Kembali ke Posisi Normal Usai Belok

Salah satunya pemakaian suku cadang yang tidak asli bisa berpengaruh pada kinerja mobil

CakapCakap – Cakap People, hati-hati dan peka saat berkendara merupakan hal yang perlu kamu lakukan guna meminimalisir kecelakaan. Apabila kamu menyadari setir mobil jadi kurang nyaman, maka harus segera diatasi. Misalnya saja setir mobil tak kembali ke posisi normal pasca belok.

Roda kemudi yang tidak kembali normal setelah belok dapat diakibatkan oleh banyak hal. Maka dari itu, sang pengemudi harus mengetahui penyebabnya. Cari tahu di ulasan berikut ini.

1. Penggunaan suku cadang yang tidak original

Selalu pakai suku cadang yang orisinal. Gambar via brankaspedia.com

Apabila suku cadang yang digunakan tidak asli maka bisa menyebabkan masalah setir mobil tak kembali usai belok. Hal tersebut lantaran kualitas suku cadang asli dan yang tidak resmi berbeda.

Mayoritas suku cadang tidak resmi akan jauh lebih berat ketimbang yang asli. Sehingga berpotensi memberatkan kinerja mobil.

2. Pembongkaran

Jangan terlalu kencang saat memasang baut. Gambar via daihatsu.co.id

Segala bentuk pembongkaran terhadap kendaraan pasti memiliki efek sesudahnya. Kemudian bisa merambat ke bagian-bagian lain. Misalnya saja pembongkaran di bagian rack steer serta membuka baut penyetelnya.

Bila pasca pembongkaran baut dipasang terlampau kencang, maka setir tak akan lurus pasca belok. Jika kamu baru membongkar bagian tersebut maka cek ulang di bautnya serta longgarkan 90 derajat. Lalu lakukan test drive.

3. Tidak dilakukan spooring

Penting untuk melakukan balancing dan spooring rutin. Gambar via kompas.com

Jika kamu baru saja melakukan penggantian pada long tie rod dan tie rod, maka sebaiknya langsung lakukan balancing dan spooring guna meluruskan setir. Kegiatan tersebut juga perlu dilakukan secara rutin agar roda tetap selaras.

Pasalnya keselarasan roda yang berubah juga jadi pemicu setir mobil tak kembali otomatis lurus pasca digunakan belok.

4. Fluida power streering bocor

Ada bagian yang bocor. Gambar via money.id

Sebelum menemukan akarnya, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu masalah yang terjadi pada kemudi. Misalnya saja belok penuh ke kanan setir dapat kembali lurus, namun tidak demikian saat belok ke kiri penuh.

Jika demikian, kemungkinan penyebabnya ialah kebocoran di salah satu seal rack streer. Alhasil gaya tekan lebih besar sebelah. Hal tersebut dapat diatasi dengan membongkar rack steer serta mengganti oil seal. Lakukan test drive sesudahnya.

Namun jika masih sama, maka kebocoran sudah parah dan harus mengganti komponen power steering.

5. Perubahan sudut caster

Sudut caster menentukan kemudahan saat mengarahkan mobil. Gambar via blogspot.com

Apa itu sudut caster? Yakni ukuran jarak ke depan serta belakang sumbu kemudi pada sumbu vertikal yang terlihat dari samping kendaraan. Sumbu tersebut bisa menghubungkan titik pivot bawah dan atas, serta membentuk sudut bergaris vertikal melalui titik pivot bawah.

Maka dari itu, sudut caster amat menentukan kemudahan saat mengarahkan roda kemudi serta stabilitas kendaraan. Jika terjadi perubahan di sudut caster maka jadi penyebab setir mobil tak kembali pasca belok.

Jadi, itulah beberapa penyebab setir tak bisa kembali ke posisi normal pasca belok. Cakap People juga bisa membawa mobil ke bengkel jika menemui masalah tersebut.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Berikut 3 Bisnis Kuliner Milik Selebgram Terkenal yang Wajib Dicoba, Harganya Mulai Rp 20 Ribuan

4 Binatang Laut Beracun Ini Malah Diolah jadi Makanan Khas Dunia, Apa Saja?