in ,

Sudah Bayar Rp15 Juta, Penumpang Pesawat Ini Kecewa Pelayanan British Airways dalam Penerbangan 10 Jam

Selain sudah membayar tiket yang relatif mahal, Chalk juga mengeluhkan saat mendapatkan makanan yaitu berupa roti lapis yang menurutnya lebih tampak seperti “sudah dimakan tikus”.

CakapCakapCakap People! Perwakilan British Airways, London, Inggris, telah meminta maaf kepada seorang penumpang setelah fasilitas di pesawat seperti kursi dan layar hiburan yang pecah, pintu kamar mandi yang rusak dan makanan yang bermasalah selama hampir 10 jam penerbangannya.

Dilansir dari Fox News, Minggu, 15 September 2019, penumpang itu adalah Mark Chalk. Ia sudah mengeluarkan biaya sebesar USD 1.062, atau sekitar Rp15 juta untuk penerbangannya baru-baru ini dari Mumbai ke London dengan menaiki British Airways.

Selain sudah membayar tiket pesawat yang relatif mahal, Chalk juga mengeluhkan saat mendapatkan makanan yaitu berupa roti lapis yang menurutnya lebih tampak seperti “sudah dimakan tikus”.

Chalk, yang berasal dari Bingley, Yorkshire Barat, Inggris, ini mengungkapkan kekecewaannya di Twitter setelah diberikan sajian makanan tersebut selama hampir 10 jam penerbangannya dengan British Airways.

Pria berusia 38 tahun itu memposting ke Twitter: “British Airways. Bukan penerbangan yang bagus. Kursi rusak dengan sandarannya, sangat tidak nyaman, suhu di bawah nol. Makanan yang tampak seperti sudah dimakan tikus dan bahkan pintu toilet jatuh saat dibuka. Oh well, setidaknya saya bisa menonton film selama 9,5 jam. Tampaknya juga tidak. “

Foto lain dari postingan Chalk di Twitter menunjukkan sebuah benda yang menurutnya tampak seperti batang herbal pada makanan kari ayam yang disajikan untuknya di dalam pesawat.

Pria itu juga tidak dapat menggunakan layar hiburan dalam pesawat saat ia menunjukkan dalam sebuah video bahwa monitor hiburan itu sudah tidak terpasang dengan baik dan tidak dapat difungsikan.

Dia juga mengatakan pintu toilet jatuh, kursinya rusak dan suhu dingin di kabin selama penerbangan yang dialaminya awal September 2019 ini.

“Saya hanya kecewa dengan makanannya. Biasanya tidak masalah karena saya sering melakukan penerbangan yang sama. Saya pikir itu adalah batang herbal atau sesuatu tetapi keras dan seperti kayu,” kata Chalk.

Dia juga terkejut dengan pintu toilet yang rusak itu, dan menambahkan: “Pintu toilet jatuh di tangan saya. Pramugari bilang ia belum pernah melihat peristiwa seperti itu sebelumnya dalam 15 tahun pelayanannya.”

“Pramugari itu pikir bahwa seseorang tidak mengetahui cara membuka pintu toilet dan mendorongnya dengan terlalu keras. […],” kata Chalk.

Hal lain yang juga dikeluhkannya adalah suhu yang terlalu dingin di kabin dan kursi pesawat yang sudah mulai menipis alias tak empuk lagi.

“Panasnya adalah masalah karena sangat dingin [dan] kursinya benar-benar tidak nyaman,” katanya. “Segala sesuatu yang wanita di belakangku letakkan di meja makan, aku bisa merasakannya melalui kursi.”

“Pesawat itu tampak sangat tua jadi mungkin itu alasannya,” kata Chalk.

Seorang juru bicara British Airways mengatakan: “Kami bangga dengan kualitas layanan yang kami tawarkan di dalam pesawat, dan menginvestasikan USD8,1 miliar bagi pelanggan kami untuk melakukan penyegaran kembali armada pesawat kami dan meningkatkan kualitas makanan di semua kabin. Kami meminta maaf dan menyesal bahwa standar kami turun di bawah harapan pelanggan kami pada kesempatan ini. “

Tetapi rupanya, ini bukan satu-satunya keluhan soal makanan yang disampaikan oleh penumpang terhadap penerbangan nasional Inggris ini.

Pada bulan Juli, seorang penumpang mengeluhkan hidangan yang terlihat seperti “makanan anjing” dalam penerbangannya dari Texas ke London. Padahal, ia sudah membayar USD875.

Erik Booher, dari Houston mengunggah foto-foto makanan saat ia melakukan penerbangan itu. Makanan yang disajikan oleh maskapai penerbangan itu menurutnya tampak seperti ayam dan sayuran dalam saus krim yang membeku dan hidangan yang tidak dapat diidentifikasi yang sepertinya diambil dari kolam.

Penumpang bernama Sandra Arthur juga mengeluh setelah diberikan sarapan “lembek dan menjijikkan” dengan biaya penerbangan yang sudah dikeluarkannya sebesar USD1.500. Setelah mengeluhkan hal itu, ia kemudian diberi croissant dingin sebagai gantinya.

Seorang wanita bahkan mengatakan dia harus terbaring di tempat tidur selama liburannya setelah disajikan makanan berjamur saat bepergian dengan menumpangi kelas bisnis British Airways.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Dilarang BNN, Inilah Tanaman Kratom Asal Kalimantan yang Bisa Dijadikan Obat

Sering Diabaikan dan Disangka Hiasan, Ternyata Ini Manfaat Ornamen Wajik pada Ransel