in ,

Selain Komodo, Inilah Daftar Satwa Dilindungi yang Sering Diperdagangkan

Maret 2019, ada 41 komodo yang sudah dijual ke luar negeri oleh sebuah jaringan dengan harga jual mencapai Rp500 juta untuk satu ekornya.

CakapCakapCakap People! Maret 2019 lalu, Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan komodo (varanus komodoensis) dan satwa dilindungi lainnya ke luar negeri secara daring melalui media sosial. Ada 41 komodo yang sudah dijual ke luar negeri oleh sebuah jaringan dengan harga jual mencapai Rp500 juta untuk satu ekornya.

Komodo. (Foto: Pixabay)

Selain komodo, inilah daftar satwa dilindungi yang diperdagangkan secara ilegal, seperti dilansir dari TEMPO berikut ini:

1. Trenggiling

Dari sekian banyak satwa paling banyak yang diperdagangkan saat ini adalah jenis trenggiling. Trenggiling dari segi volumenya, setiap kasus (diungkap) bisa mencapai ton dan puluhan ribu (trenggiling). 

Perdagangan trenggiling umumnya mengarah ke pasar Asia. Besarnya permintaan menyebabkan perburuan dan perdagangan hewan itu. Trenggiling dianggap memiliki sejumlah khasiat untuk kesehatan. 

Biasanya trenggiling bisa diperoleh di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Namun saat ini, ada pula pemburu yang mencari trenggiling di Pulau Jawa.

Treggiling hasil penyitaan di Medan, April 2015. (© Wild Conservation Society)

2. Burung Rangkong Gading

Belakangan muncul tren perburuan burung rangkong gading. Saat ini ada kenaikan permintaan pasar terhadap rangkong gading. Cula dari hewan yang hidup di Kalimantan dan Sumatera itu banyak dijual ke Cina untuk memasok obat tradisional. Harganya lebih mahal dibanding gading gajah.

3. Burung Jalak Bali

Puluhan ribu burung dijual secara ilegal di tiga pasar di Jakarta: Pasar Pramuka, Jatinegara, dan Barito. Beberapa burung yang dijual termasuk kategori sudah punah seperti Jalak Bali. Burung-burung yang masuk kategori itu, Peraturan Pemerintah Nomor 7/1999 dilarang diperjualbelikan.

Selain sudah punah, beberapa burung seperti Jalak Putih, poksay kuda, Gelatik Jawa, Poksay Sumatra, Nuri bayan, Cucakrawa, Bubut Jawa; masuk daftar merah International Union for Convention Nature.

Burung Jalak Bali. (Foto: Wikipedia)

4. Binatang langka asal Papua

Pada Juli 2015, polisi mengamankan 30 ekor ular Condrophyton Viridis atau ular Phyton hijau Papua, 1 Biawak Doerus atau biawak ekor biru, 3 ejor Biawak hijau papua, 1 ekor kadal payung, asal Papua. 

“Dari 30 ekor Condrophyton Viridis ini terdiri dari 15 ekor condro dewasa dan 15 ekor condro anakan, yang semuanya merupakan binatang langka asal Papua dan Kepulauan Aru,” kata Direktur Tipiter Mabes Polri, Brigadir Jenderal Yazid Fananie.

Bisnis penangkaran dan penjualan binatang langka dan dilindungi asal Papua tersebut sudah dari tahun 2012 lalu, “Untuk ular jenis condrophyton anakan atau yang masih kecel mereka jual dengan harga Rp 1 juta, sedangkan untuk yang dewasa tergantung harga dari komunitas dan pecintanya,” kata dia.

Ular Condrophyton Varidis. (Foto: metrobali)

5. Lain-lain

Satwa lain yang juga banyak diperdagangkan adalah harimau, gading gajah, primata seperti orang utan. Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Musyaffak Fauzi, mengatakan penyelundupan hewan langka maupun hewan yang tidak dilindungi ke luar negeri cukup marak dilakukan oleh penumpang pesawat.

Tahun 2013, sebanyak 15 kasus, 9 diantaranya adalah hewan yang dilindungi seperti Burung Murai Batu, Kakak Tua Jambul Kuning, Nuria Kepala Hitam, Burung Bayan dengan negara tujuan Malaysia, Thailand, Singapura, Hongkong. 

Tahun 2014 sebanyak 10 kasus, dengan negara tujuan Cina, Hongkong, Thailand, Amerika dan Kuwait. Adapun binatang yang diselundupkan meliputi Orang Utan, Siamang, Kakak Tua Raja, Sanca Batik, Kura Kura Moncong Babi, Cenderawasih, Cenderawasih Raja, Burung Sabit Merah, Cuca Papua Merah.

Tahun 2015, sebanyak 19 kasus meliputi penyelundupan hewan dan bagian tubuh hewan langka seperti kulit Harimau, Tulang Harimau, Gading Gajah, Burung Cucak Jongkok, hingga taring Macan. Negara tujuan Arab Saudi, Jerman, Mesir, Rusia dan Cina. Hewan-hewan yang gagal diselundupkan itu ada yang dititipkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan ada juga yang mati lalu dimusnahkan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mercedes-Benz GLE dan CLA Coupe, 2 Mobil Baru dari Mercedes-Benz di Indonesia

Laksana Legacy SR2 Suites Class, Bus Premium Model Double Decker Bergaya Sleeper Bus