in ,

Pulau Komodo Dipastikan Tidak Ditutup Tahun 2020, Begini Rincian Aturan Baru Bagi Wisatawan yang Berkunjung

Lebih dari 176.000 wisatawan mengunjungi Taman Nasional Komodo pada tahun 2018.

CakapCakapCakap People! Pulau Komodo sebelumnya pernah direncanakn bakal ditutup pada tahun 2020. Namun, kini penutupan itu sudah dipastikan tidak akan dilakukan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Pulau Komodo di NTT tidak akan ditutup melainkan akan ditata dengan pembatasan jumlah wisatawan.

Komodo di Taman Nasional Pulau Komodo (Realwonderoftheworld.com)

“Jadi Pulau Komodo ini tidak ditutup, kita lakukan penataan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta pihak terkait, dibuat aturan adanya pembatasan jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan diadakanannya tiket kapasitas kunjungan/ wisatawan,” kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019, dikutip dari Kantor Berita ANTARA.

Keputusan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi Pengelolaan Taman Nasional Komodo bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Luhut menjelaskan pengaturan tiket akan dilakukan dengan sistem kartu anggota (membership) tahunan yang bersifat premium.

Untuk kartu anggota premium akan diarahkan ke Pulau Komodo langsung di mana komodo-komodo besar ada di sana. Sedangkan yang tidak memiliki kartu premium akan diarahkan ke lokasi lain yang ada hewan Komodo juga.

“Nanti mereka (non-premium) akan diarahkan ke komodo yang kecil seperti di Pulau Rinca. Jadi mereka hanya bisa di sana, tidak bisa ke mana-mana lagi,” katanya.

Pengunjung menyaksikan seekor komodo dari jarak yang aman di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada hari Kamis. Menurut penghitungan terbaru, Taman Nasional Komodo adalah rumah bagi 1.377 komodo. (Antara / Kornelis Kaha)

Mengenai pengelolaan Pulau Komodo, Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin yang juga mengikuti rapat menambahkan nantinya juga akan dibangun Pusat Riset Komodo di Pulau Komodo.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan penataan kapal pesiar ke Pulau Komodo dan Labuan Bajo. Penataan meliputi rute, logistik hingga penanganan sampah.

“Kita juga harus membangun sarana dan prasarana wisata alam berstandar Internasional dan membangun sarana prasarana pendukung yang memadai di luar kawasan Pulau Komodo ini,” pungkas Ridwan.

Sementara itu, Reuters melaporkan, Senin, 30 September 2019, lebih dari 176.000 wisatawan mengunjungi Taman Nasional Komodo pada tahun 2018, dengan banyak pengunjung datang hanya untuk melihat komodo, yang hanya ditemukan di alam liar di Indonesia timur.

Menurut data pemerintah, 1.727 komodo saat ini tinggal di pulau itu. Rinca, pulau lain di taman nasional, adalah rumah bagi 1.049 komodo lainnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Google Indonesia Ungkap Wisatawan Indonesia Semakin Selektif, Berikut Penjelasannya

Wow, Film Ad Astra Puncaki Box Office Internasional 2 Pekan Berturut-turut