in ,

Sebulan Terombang-ambing di Tengah Laut, Begini Perjuangan Seorang Nelayan Konawe

Lautan menyimpan sejuta kejadian menyenangkan dan mengkhawatirkan, seperti yang dialami seorang nelayan asal Konawe yang bernama Rasidin, perahunya dihantam ombak pada (05/03/2018) setinggi 2 meter. Perahu pun langsung terbalik usai terhantam ombak. Tak hanya itu Rasidin harus berusaha berenang dan mengapung di tengah ombak yang berbahaya di laut Pulau Labulu kabupaten Konawe.

via regional.liputan6.com

Selama 16 jam bertahan hidup akhirnya nasib baik berpihak kepadanya, Rasidin akhirnya ditolong oleh orang yang melintas di lokasi tenggelam pada hari selasa (06/03/2018) . tetapi dampak dari kejadian itu nelayan yang sudah melaut selama 30 tahun dihantui rasa trauma.

Dari keterangan keluarganya, Asri Yakup, bahwa selama Rasidin menunggu dan berharap adanya pertolongan, dia mengalami cobaan hidup yang begitu berat. Rasa lapar dan haus mulai dirasakan olehnya. Syukur Alhamdulillah akhirnya dapat diselamatkan, tetapi kondisinya masih lemah.

Pada awalnya Rasidin berangkat melaut pada hari senin sekitar jam 03.30 dini hari yang berlokasi di pulau Baulu dan Pulau Wisata Labengki dengan tujuan memancing di laut. 12 jam pun tak terasa memancing, ikan yang didapatkan sudah mencapai 50 kilogram. Pak nelayan pun niat untuk bergegas pulang.

Tiba-tiba datang angin sangat kencang dan tak lama kemudian ombak datang setinggi 2 meter. Perahu pun terbalik. Sungguh beruntung Rasidin membawa handphone, kemudian langsung menyempatkan menelepon anaknya pada jam 15.30 WITA. Anaknya pun langsung bergegas mencari pertolongan. Tim pencari baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.00 WITA tetapi Rasidin tidak ditemukan di tempat kejadian.

via tegas.co

Saat itu Rasidin berinisiatif mengambil gabus yang ada di kapalnya, gabus itu digunakan untuk menampung hasil tangkapannya. Merasa sudah sangat lapar akhirnya terpaksa memakannya dan minum air laut. Wilayah tersebut sudah sering jadi lokasi kecelakaan laut karena ombak yang sangat ganas dan berbahaya bagi para nelayan.. Saking seringnya terjadi kecelakaan, wilayah ini sampai dikeramatkan oleh sebagian masyarakat.

Pada hari selasa (06/03/2018) pertolongan pun datang setelah sebuah speed boat melintas dan melihat Rasidin melambaikan tangannya. Pihak keluarga pun bahagia melihat Rasidin selamat serta mengadakan syukuran agar kedepannya selalu diberi keselamatan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sarapan Pagi Lebih Nikmat Ditemani Bubur Khas Manado

Semangat Siswa Disabilitas Menuntut Ilmu di Gubuk Ujung Hutan