Namibia mampu menurunkan prevalensi AIDS di negaranya. Via ccmarmenia.am
in ,

Namibia Sukses Berantas HIV dan AIDS, Begini Kiatnya!

CakapCakap – HIV/AIDS jadi salah satu penyakit menular yang sangat mematikan di dunia, dengan jumlah terus bertambah setiap tahun. Namibia, salah satu negara di Afrika pernah punya prevalensi HIV tertinggi di dunia, namun mereka mampu menurunkan dengan cara jitu dalam memberantas permasalahan ini, yang dilansir oleh laman Health.Detik.com. Dalam 15 tahun terakhir, jumlah dari infeksi barunya telah menurun, meski infeksi baru pada wanita muda usia 15-24 malah meningkat.

Namibia mampu menurunkan prevalensi AIDS di negaranya. Via ccmarmenia.am

Menurut data UNAids, sekitar 200 ribu orang di Namibia tercatat mengidap virus HIV, dan pada tahun 2017 terjadi 3500 kematian akibat AIDS, penyakit yang terjadi disebabkan oleh komplikasi HIV. Untuk memberantas penyakit itu, Namibia memiliki cara jitu, yakni tim TCE alias Total Control of Epidemic, sebuah program yang diluncurkan oleh LSM nasional bernama Development Aid from People to People (Dapp Namibia). Ada lebih dari 200 petugas lapangan TCE yang menangani hampir 182 ribu populasi di Namibia, yang terjun ke rumah-rumah warga untuk mengambil sampel darah.

Sembari menunggu hasil tes, biasanya para petugas menjelaskan bagaimana mengetes pasangan dari orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat membantu mencegah penyebaran virus. Karena kunci utama dari keberhasilan program ini adalah kepercayaan, sehingga para petugas TCE juga harus membangun kepercayaan warga, walau memang tak semua mudah untuk diajak mengikuti tes ini. Selain itu, dukungan juga jadi salah satu kunci kesuksesan mencegah penyebaran HIV di Namibia.

Salah seorang warga Namibia bersama anaknya. Via america.gov

Sebelumnya, pernah pula dilaporkan bahwa Namibia mengendalikan HIV dengan bantuan telemedis dari Amerika Serikat, dikutip dari laman Share.America.gov. Sekali seminggu, dokter dan perawat di Namibia terhubung secara virtual dengan para ahli medis di AS untuk menerima pelatihan terbaru tentang perawatan pasien terkait HIV dan AIDS. Namibia adalah salah satu dari 23 negara yang ikut berpartisipasi dalam program konferensi video dan telemedis AS, Project ECHO, singkatan Extension for Community Healthcare Outcomes alias Perluasan untuk Hasil Layanan Kesehatan Komunitas.

Komunikasi yang diadakan setiap minggu melalui internet, agar para petugas layanan kesehatan di Namibia memperoleh pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan. Mungkin ini bisa jadi masukan bagi Indonesia ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ingin Olahraga Plank Lebih Maksimal? Lakukan 3 Langkah Berikut!

Mengenal Aqua Zumba, Olahraga dalam Air yang Ramah Persendian