in ,

Mengenal Pasar Bolu dan Makale, Penyambung Tradisi serta Budaya di Tana Toraja

CakapCakap – Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di tempat yang sama itu pula, penjual serta pembeli melakukan transaksi jual-beli. Tersedia aneka macam pasar di Indonesia ini. Ada yang menjadi pasar sayur, buah, barang bekas hingga hewan. Sama seperti salah satu pasar yang ada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini Cakap People.

Namanya adalah pasar Bolu dan Makale. Kedua pasar tersebut merupakan yang terbesar di Toraja. Ketika hari pasaran tiba, maka jalanan akan dipenuhi oleh masyarakat yang hendak membeli serta menjual barang dagangannya. Tak hanya itu saja, sebab baik wisatawan asing maupun domestik juga sering singgah di pasar ini guna menonton aneka pertunjukan di pasar yang bersangkutan. Pasar ini juga jadi lambang integrasi antara tradisi dan budaya lho! Ingin tahu selengkapnya? Simak ulasannya berikut ini!

1. Pasar Bolu

Komoditas kerbau yang dijual di Pasar Bolu via Kompasiana.com

Pasar Bolu memiliki komoditas barang dagang berupa kerbau. Tentu bukan rahasia lagi jika Tana Toraja senantiasa memerlukan kerbau. Sebab, masyarakatnya juga banyak yang masih mengikuti ajaran Animisme. Sehingga hewan memiliki peran yang terbilang penting dalam budaya Tana Toraja. Salah satunya adalah hewan kerbau. Di mana kerbau menjadi syarat wajib dalam upacara tradisional. Terlebih di kala acara-acara seperti pemakaman. Sebab, dianggap kerbau merupakan kendaraan roh yang meninggal untuk mencapai surga. Sehingga kerbau juga ikut disembelih nantinya. Pasar Bolu inilah yang menyediakan kerbau.

2. Pasar Makale

Macam jenis babi di Pasar Makale via Pedomanwisata.com

Di pasar Makale ini, yang menjadi barang dagangan utama ialah babi. Sehingga tak heran jika di tempat berukuran 50 x 20 meter ini juga dikenal dengan nama pasar babi. Pasar ini dibagi menjadi 3 sub, meliputi bagian untuk babi yang masih hidup, babi dewasa serta terakhir bagi daging babi.

Nantinya anak babi akan ditaruh pada karung beras dan hanya akan dibuka jika calon pembeli hendak melihatnya sebelum melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan, untuk babi dewasa akan diikat pada pos bambu yang terletak di ruang utama. Umumnya anak babi dibeli guna dibesarkan. Harga jual untuk anak babi ini mulai berkisar antara 500.000 sampai 750.000, sedangkan babi dewasa dibanderol dengan harga 3 sampai 9 jutaan.

Namun terdapat pula yang dijajakan dengan harga puluhan juta apabila berat si babi bisa menyaingi berat badan seekor kerbau. Ternyata harga babi yang berwarna hitam lebih mahal lho dibanding babi tutul atau albino. Apabila kamu hendak berkunjung ke pasar yang satu ini, maka bukanya hanya 1 kali dalam 6 hari.

3. Kerbau dan babi dalam upacara pemakaman

Kerbau disembelih dalam upacara pemakaman via Brankaslagu.com

Hewan seperti babi serta kerbau merupakan simbol dari status sang pemilik. Apabila status sosial yang dimiliki oleh keluarga pemilik acara tinggi, maka harus makin banyak pula kerbau yang disembelih. Sebagai contoh, untuk keluarga yang memiliki kelas menengah harus menyembelih 50 ekor babi serta 8 ekor kerbau. Itu merupakan kewajiban yang wajib dilakukan saat pemakaman tradisional dilakukan. Sementara kaum bangsawan diharuskan menyembelih 25 sampai 100 ekor kerbau.

Walau tradisi dan budaya tersebut sudah ada sejak lama, namun masyarakat Tana Toraja tetap membudidayakan sampai saat ini. Sehingga, keberadaan dari pasar seperti Bolu dan Makale memegang peranan penting terhadap jalannya tradisi serta budaya yang masih dijaga tersebut. Alhasil, dapat dikatakan apabila pasar di Tana Toraja merupakan warisan budaya yang senantiasa harus tetap dijaga Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Dari 7 Macam Cinta Ini, Mana yang Kamu Banget?

Miliki Kulit Cantik dengan Konsumsi 5 Makanan Kaya Kolagen Berikut Ini!