in ,

Mengenal Kondisi Hypnic Jerk, Sensasi Tersentak saat Tidur

Kondisi ini sebenarnya berbahaya jika tidak segera diatasi

CakapCakap Cakap People! Ada banyak fenomena yang dialami seseorang ketika tidur salah satunya adalah hypnic jerk. Secara umum, hypnic jerk adalah kondisi ketika tubuh tersentak tiba-tiba atau rasanya seperti jatuh dari ketinggian.

Kondisi ini sebenarnya berbahaya jika tidak segera diatasi karena bisa memengaruhi kualitas tidur. Jika tidur terganggu, aktivitas keesokan hari bisa terhambat.

Apa Itu Hypnic Jerk?

Mengenal Kondisi Hypnic Jerk, Sensasi Tersentak saat Tidur
Ilustrasi

Mengutip Sleep Foundation, hypnic jerk atau yang disebut dengan sleep starts adalah kondisi ketika otot mengalami kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja saat tidur.

Kondisi ini tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi dan biasanya hanya memengaruhi satu bagian tubuh saja seperti lengan kiri dan kaki kiri. Hypnic jerk terjadi saat seseorang beralih dari kondisi terjaga ke keadaan tertidur.

Beberapa orang mungkin tidak sadar ketika kondisi ini terjadi, namun terkadang kejutan terjadi cukup kuat sehingga membuat seseorang terbangun.

Mengutip Medical News Today, berikut gejala yang dirasakan seseorang saat mengalami hypnic jerk.

– Perasaan seperti terjatuh dari ketinggian atau seperti terkena sengatan listrik
– Halusinasi atau mimpi seperti terjatuh
– Melihat cahaya terang
– Mendengar suara retakan benda keras
– Denyut jantung semakin meningkat dan tubuh mengeluarkan banyak keringat
– Merasa kaget saat bangun tidur

Kondisi ini memang bukan tanda masalah kesehatan akan tetapi jika terus terjadi bisa menyebabkan insomnia.

Penyebab Hypnic Jerk

Lantas apa yang menyebabkan seseorang mengalami hypnic jerk? Berikut penyebab yang penting diketahui.

1. Konsumsi Kafein dan Nikotin Berlebihan

Penyebab pertama adalah terlalu sering mengonsumsi kafein dan nikotin sehingga mengganggu kinerja otak. Zat dalam dua produk tersebut bertahan di tubuh selama beberapa jam sehingga merusak kualitas tidur.

Mengonsumsi kopi dan nikotin di waktu yang berdekatan dengan tidur dapat menyebabkan perasaan tersentak atau hypnic jerk.

2. Olahraga Berat di Malam Hari

Selain konsumsi kafein dan nikotin berlebihan, penyebab lainnya adalah olahraga berat di malam hari. Olahraga memang baik bagi kebugaran tubuh namun sebaiknya tidak dilakukan di malam hari.

Olahraga di malam hari bisa menyebabkan kamu merasa waspada dan gangguan tidur seperti hypnic jerk.

3. Kurang Tidur

Kesulitan tidur atau insomnia bisa menyebabkan kurang tidur sehingga menimbulkan efek samping lain seperti sulit fokus, suasana hati memburuk, dan hypnic jerk.

4. Sindrom Kaki Gelisah

Mengutip Verywell Health, penyebab lain seseorang mengalami hypnic jerk adalah sindrom kaki gelisah. Gejalanya adalah perasaan tidak nyaman di kaki yang membuat seseorang terjaga di malam hari.

5. Fasikulasi

Fasikulasi terjadi ketika sekelompok otot tertentu berkedut hingga membuat seseorang terjaga.

Gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea, penggunaan obat-obatan tertentu, gangguan kesehatan mental, dan penyalahgunaan zat narkotika juga bisa menyebabkan perasaan tersentak saat tidur.

Kapan Harus ke Dokter?

Cakap People! Apabila kejang yang dialami terjadi terus menerus hingga menyebabkan gangguan tidur, kamu bisa segera berkonsultasi ke dokter. Tim medis akan merekomendasikan beberapa terapi untuk mengatasi permasalahan ini.

Selain itu, kamu juga bisa menjaga kebersihan tempat tidur untuk meningkatkan kualitas tidur dan manajemen stres agar kondisi cepat pulih.

Hypnic jerk umumnya bukan kondisi serius, namun jika sering terjadi dan menyebabkan kualitas tidur memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Negara dengan Penduduk Terbanyak Per Mei 2025, Indonesia Peringkat Berapa?

Daftar Negara dengan Penduduk Terbanyak Per Mei 2025, Indonesia Peringkat Berapa?