CakapCakap – Berbagai aplikasi kini tersedia untuk membantu beragam tugas manusia lewat ponsel cerdas atau smartphone. Bahkan, saat ini para nelayan pun bisa pula terbantu dalam pekerjaannya melaut melalui aplikasi smartphone. Sebagai informasi bagi Cakap People, sekarang ada aplikasi Laut Nusantara yang memberikan banyak manfaat bagi para nelayan dalam menjalani profesi mereka di laut. Beragam fitur yang ditawarkan aplikasi ini bisa dimanfaatkan para nelayan saat bekerja melaut.
Aplikasi Laut Nusantara dibuat XL Axiata untuk mendukung aktivitas para nelayan dalam mencari ikan sehari-hari, seperti dilansir oleh laman Suara.com. Aplikasi ini dibangun untuk meningkatkan produktivitas nelayan Indonesia, dan mendapatkan dukungan dari Badan Riset dan Observasi Laut (BROL). Aplikasi ini pun telah disosialisasikan langsung kepada para nelayan di 19 daerah di seluruh Indonesia, hingga saat ini digunakan oleh hampir 15 ribu pengguna aktif dari kalangan nelayan.
“Ternyata daya tarik aplikasi Laut Nusantara makin kuat dan meluas di kalangan nelayan Indonesia. Dari sistem, kami bisa mendeteksi penggunaannya secara regular oleh masyarakat nelayan di banyak daerah di Indonesia di mana sosialisasi langsung dari kami belum sampai di area-area itu. Hal ini juga berarti bahwa masyarakat nelayan Indonesia semakin menyadari arti penting keberadaan teknologi digital untuk membantu produktivitas mereka,” jelas Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya.
Fitur yang tersedia dalam aplikasi Laut Nusantara yang dirilis pada tanggal 29 Agustus 2018 tersebut mencakup lokasi yang menunjukkan keberadaan ikan berdasarkan dari data dan teknologi dari BROL. Selain itu, terdapat fitur panduan keselamatan melaut yang terdiri dari data-data perkiraan cuaca, terutama kecepatan dan arah angin, serta tinggi gelombang. Data-data kondisi alam itu didukung dengan fitur lokasi, sehingga nelayan bisa memperhitungkan risiko keselamatan sebelum melaut.
Kemudian, ada beberapa fitur baru seperti navigasi ke titik tangkapan ikan, sehingga nelayan bisa mendapatkan penunjuk rute yang aman menuju lokasi ikan dengan mempertimbangkan kondisi keberadaan karang. Nelayan juga bisa melihat jarak tempuh dan memperhitungkan kebutuhan BBM kapal dengan fitur ini. Fitur lain adalah panggilan darurat, di mana nelayan bisa mengirim informasi kondisi darurat kepada admin Laut Nusantara melalui fitur chat, dan akan diteruskan kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut. Keren ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Nelayan Tirai Bambu Berkeliaran di Natuna, Pemerintah China dapat Kecaman - CakapCakap