in ,

Konservasionis di Chili Ingin Bekukan Air di Gletser Buatan Manusia

Targetnya adalah untuk menyimpan 100 juta liter (26,4 juta galon) air tahun depan.

CakapCakapCakap People! Sekelompok pakar iklim Chili ingin memanfaatkan hujan musim dingin Belahan Selatan untuk membekukan air di gletser buatan, untuk digunakan pada bulan-bulan kering yang biasa terjadi pada Desember-Februari.

Terinspirasi oleh inisiatif yang dibuat di India, proyek Nilus ini sedang dikembangkan di puncak Cajon del Maipo, pegunungan di tenggara ibu kota Chili, Santiago, Reuters melaporkan, Jumat, 29 Oktober 2021.

Targetnya adalah untuk menyimpan 100 juta liter (26,4 juta galon) air tahun depan.

Sebuah “Stupa Es,” atau gletser buatan, terlihat sebagai bagian dari proyek untuk memerangi kekurangan air di daerah Cajon del Maipo, di pinggiran Santiago, Chili, 31 Agustus 2021. Gambar diambil 31 Agustus, 2021. Proyecto Nilus/Handout via REUTERS

“Nilus berusaha membantu menyelesaikan krisis air besar yang kita hadapi baik di Chili maupun di dunia,” kata Enrique Gellona, ​​direktur proyek tersebut kepada Reuters.

“Kami sedang mencari solusi yang benar-benar memungkinkan kami untuk melindungi air untuk waktu yang lebih lama di pegunungan, dan kemudian mengirimkannya ke masyarakat di hilir,” tambahnya.

Prototipe untuk proyek ini berada di Parque Arenas, di bagian tertinggi Cajon. Di sana air akan ditangkap dan dibekukan berkat suhu malam hari yang sangat rendah.

Ilustrrasi. [Foto via Pixabay]

Promotor proyek ingin mengembangkan 50 unit penyimpanan air, yang disebut “stupa”, yang akan setara dengan 100 juta liter air dalam keadaan padat.

“Ini akan berfungsi untuk memasok lebih atau kurang dari 100.000 komunitas orang selama tiga bulan,” kata insinyur proyek Nilus, Roberto Lara, yang berharap untuk menyelesaikan siklus pertama proyek pada tahun 2022.

Chili, produsen tembaga utama dunia, telah menghadapi kekeringan parah selama bertahun-tahun. Para peneliti dan aktivis lingkungan telah memperingatkan bahwa gletser di Pegunungan Andes sedang mundur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Malaysia Akan Beli Vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech untuk Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun

Hutan Amazon Brasil

Studi: Emisi Gas Rumah Kaca Brasil Naik 9,5% pada Tahun 2020 Dengan Deforestasi Amazon