in ,

Kasus COVID-19 Meningkat Tiga Hari Terakhir, CDC AS: ‘Sekarang Bukan Waktunya Longgarkan Larangan’

“Kami meminta bisnis untuk memperkuat pesan CDC tentang masker dan vaksinasi pada produk, properti, dan situs mereka,” kata Slavitt.

CakapCakapCakap People! Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) Dr. Rochelle Walensky mengatakan pada Jumat, 26 Februari 2021, penurunan kasus virus corona baru-baru ini mungkin terhenti, sebuah perkembangan yang dia gambarkan sebagai kekhawatiran sambil mendesak agar pengamanan untuk melawan virus tetap ada.

Reuters melaporkan, Dr. Walensky mengatakan kepada wartawan bahwa, jumlah kasus virus corona di AS meningkat selama tiga hari terakhir, dan penurunan angka rawat inap serta kematian akibat COVID-19 juga “berpotensi mendatar pada jumlah yang masih sangat tinggi”.

Dia melukiskan gambaran kritis tentang keadaan pandemi saat ini di AS.

“Segalanya renggang. Sekarang bukan waktunya untuk melonggarkan larangan. Kasus, rawat inap di rumah sakit, dan kematian semuanya tetap tinggi dan perubahan pandemi baru-baru ini harus ditanggapi dengan sangat serius,” katanya.

File Photo – Dokter melakukan prosedur untuk memasang alat bantu pernapasan pada pasien serius yang terinfeksi virus corona (COVID-19), di Rumah Sakit Kampanye Kota di pusat konvensi Rio Centro, sebelah barat Rio De Janerio, Brasil pada 27 Agustus 2020. [Foto: Anadolu Agency]

Negara bagian dan kota di AS secara bertahap mencabut pembatasan dalam beberapa pekan terakhir. Kota New York membuka kembali ruang makan dalam ruangan awal bulan ini dan Massachusetts berencana untuk menghapus batasan kapasitas restoran mulai Maret.

Montana dan Iowa mencabut persyaratan masker di seluruh negara bagian awal bulan ini, sementara perintah kewajiban memakai masker di Dakota Utara berakhir pada Januari lalu.

Gedung Putih mendesak perusahaan pada hari Jumat untuk bergabung dalam upaya membantu memerangi pandemi dengan mewajibkan pemakaian masker oleh karyawan dan mendidik pelanggan.

Andy Slavitt, penasihat senior tim tanggapan COVID-19 Gedung Putih, mendaftar sejumlah perusahaan yang mengambil langkah-langkah untuk membantu memerangi pandemi dan mendesak lebih banyak untuk bergabung.

Dia mengumumkan apa yang dia gambarkan sebagai kemitraan baru antara Pemerintahan Joe Biden dan organisasi bisnis terkemuka untuk memacu sektor swasta melakukan langkah-langkah memerangi pandemi.

Mulai memakai masker dan menjaga jarak untuk melindungi karyawan juga pelanggan, mempermudah karyawan untuk mendapatkan vaksinasi dengan insentif, hingga mendidik masyarakat tentang manfaat masker dan vaksin.

“Kami meminta bisnis untuk memperkuat pesan CDC tentang masker dan vaksinasi pada produk, properti, dan situs mereka,” kata Slavitt.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Gedung Putih sedang mengerjakan kampanye luas untuk mendidik orang Amerika tentang vaksin itu untuk mengendalikan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden pada hari Kamis mencatat kekhawatiran bahwa pasokan vaksin musim semi ini nanti akan melebihi permintaan karena keraguan akan vaksin.

Moderna Inc mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang bekerja dengan para ilmuwan pemerintah AS untuk mempelajari suntikan penguat eksperimental yang menargetkan varian baru virus corona.

Pakar penyakit menular Dr. Anthony Fauci mengatakan penelitian, yang akan dijalankan oleh National Institutes of Health, akan dimulai pada pertengahan Maret dan belum ada rencana untuk mulai memproduksi booster eksperimental dalam skala besar karena tidak jelas apakah mutasi baru Varian B1351 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan akan menjadi varian dominan di Amerika Serikat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Duta Besar Myanmar Untuk PBB Berjanji Akan Berperang Setelah Junta Memecatnya

Presiden Joe Biden Bakal Buat Pengumuman Tentang Arab Saudi pada 1 Maret