in ,

Jangan Dilanjutkan, Begini 4 Cara Keluar dari Toxic Relationship

Menurut ilmu psikologi toxic relationship dikenal juga dengan sebutan manipulasi psikologi

CakapCakap – Cakap People, sebaiknya hindari berada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat alias toxic relationship. Sebab hal tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental. Pasalnya toxic relationship merupakan kondisi saat salah satu pihak bersifat manipulatif guna memperoleh keuntungan dari pasangan.

Menurut psikologi, hal tersebut dikenal dengan manipulasi psikologi. Di mana bersifat emosional dan cenderung tidak disadari. Jika kamu merasa berada dalam hubungan yang demikian, maka begini cara keluar dari situasi tersebut.

1. Lakukan identifikasi

Tinjau perilaku pasangan. Gambar via urbanasia.com

Sebelum memutuskan akan keluar dari hubungan, kamu harus memastikan terlebih dahulu apakah dirimu dan pasangan menjalani jalinan asmara yang manipulatif atau tidak. Amati secara sadar arah hubungan.

Beberapa perilaku manipulatif yang mungkin termasuk dalam hubungan tak sehat ialah pura-pura sakit demi memperoleh perhatian, terlalu bergantung, meminta banyak dukungan, hingga yang paling parah adalah mengancam bunuh diri jika berpisah.

2. Pahami perilaku pasangan

Pasangan cenderung memanipulasi dirimu. gambar via popbela.com

Memahami perilaku pasangan dapat membantu kamu keluar dari momen-momen yang bersifat manipulatif. Kamu bisa mencari tahu alasan pasangan melakukan hal-hal tertentu. Misalnya saja seperti mengapa ia berbohong padamu. Mungkin si dia benar-benar merasa cemas atau untuk melindungi diri sendiri.

Meski dengan memahami pasangan tak akan menghentikan perilakunya yang manipulatif, namun tindakan tersebut bisa membantu kamu untuk mengetahui penyebab di balik perilaku agresifnya itu.

3. Sadari batasan

Jangan abaikan batasan. Gambar via medcom.id

Kendati sudah menikah, namun tetap ada batasan yang harus diperhatikan. Pun demikian jika kamu dan si dia masih dalam tahap pacaran. Sebaiknya atur batasan dalam berhubungan dengan pasangan.

Batasan kamu ialah tentang sebanyak apa dirimu bisa memberi, bukan tentang sebanyak yang diminta oleh orang lain.

4. Tanggung jawab secukupnya saja

Akhiri jika sudah keterlaluan. Gambar via kompasiana.com

Kamu perlu mengingatkan diri jika orang yang terlibat pada perilaku manipulatif cenderung menginginkan sesuatu darimu. Kondisi tersebut membuat kamu merasa bertanggung jawab terhadapnya.

Namun jangan menurutinya, sebab tiap orang mempunyai tanggung jawab guna mengontrol emosi, perilaku, bahkan hidupnya sendiri. Hal yang sama berlaku untuk kamu dan pasangan.

Jadi, itulah beberapa hal yang bisa Cakap People lakukan untuk keluar dari toxic relationship. Jangan bertahan apabila perilaku manipulatif pasangan makin menjadi-jadi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Badan PBB: 52.000 Warga Palestina Terlantar Akibat Serangan Israel; Amnesty International Sebut Kejahatan Perang

Di Singapura, Remaja Usia 12-15 Tahun Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech