in ,

Era Kendaraan Listrik, Biaya Pembangunan SPLU Bisa Seharga Mobil Mewah Lho!

Dibutuhkan satu SPLU setiap jarak sekitar 120 km

CakapCakap – Indonesia sudah siap memasuki era kendaraan listrik seiring dengan terbitnya regulasi berupa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). Regulasi itu akan mengatur soal produksi dan distribusi, serta penggunaan kendaraan listrik termasuk mobil listrik di Tanah Air. Seiring dengan itu, sarana pendukung untuk operasional mobil listrik tentu juga harus dipersiapkan dengan segera.

Biaya pembangunan SPLU bisa lebih mahal dari harga kendaraan listrik itu sendiri, terutama tipe fast charging. Via kompas.com

Salah satu adalah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebagai tempat untuk mengisi daya baterai pada kendaraan listrik. Namun, untuk diketahui, biaya pembangunan SPLU ternyata tidaklah murah, malah terhitung sangat mahal. Bayangkan saja, biaya pembangunan satu SPLU bisa mencapai harga beli satu mobil mewah di Indonesia. Menurut Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Franciscus Soerjopranoto, biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu SPLU memang tak murah. Bahkan, biayanya bisa lebih mahal dari harga kendaraan listrik itu sendiri, jika tipe pengisian cepat.

“Hitungan dari BPPT (Balai Pengembangan dan Penerapan Teknologi), waktu mereka membuat fast charging station, mereka bilang bahwa harga satu menara sekitar Rp 1 miliar. Kebutuhan charging station, kalau kami hitung,  charging120 kilometer untuk satu charging station. Jadi, bisa dibayangkan berapa charging station yang akan dibangun untuk Indonesia,” ucap Soerjopranoto, seperti dimuat dalam laman VIVA.co.id. Makanya, menurutnya butuh waktu panjang untuk mewujudkan era kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, dibutuhkan sinergi dengan semua pihak, bukan hanya produsen mobil.

Dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar untuk pembangunan satu SPLU setiap jarak 120 km. Via ayoberita.com

Sementara, PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah menyiapkan fasilitas pengisian kendaraan listrik dengan menyediakan SPLU yang tersebar di area Jakarta. Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Tris Yanuarsyah mengatakan sampai sekarang ini fasilitas SPLU sudah mencapai 1.922 unit. Sebagian lokasi SPLU sudah dapat dicek di Google Maps dengan keyword SPLU PLN. Sedangkan sisanya masih dalam tahap proses input tagging ke Google Maps agar dapat dicek.

“Untuk model saat ini, kami masih memanfaatkan mekanisme yang sama dengan meteran listrik prabayar yang menggunakan token. Untuk ke depannya, kami juga akan mengembangkan teknologi pembelian token SPLU dengan cara tap NFC atau dengan dukungan teknologi fintech,” ungkapnya pula menambahkan. Nah, begitu perkembangannya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Film Animasi “Weathering With You” Bakal Mewakili Jepang untuk Oscar 2020

Ini Dia Beberapa Hal yang Sering Menghambat Karier Jadi Wanita Sukses!