in ,

Corona Virus, WNI yang Dijemput dari Wuhan Bakal Dikarantina 14 Hari Setibanya di Tanah Air

Seperti diketahui, ada 243 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, China. Mereka mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

CakapCakapCakap People! Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, China — pusat wabah asal virus corona — telah memasuki tahap akhir. Jumat, 31 Januari 2020, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia segera mengirim pesawat untuk evakuasi dalam waktu kurang dari 24 jam.

View this post on Instagram

Hi #SahabatKemlu, yuk simak pernyataan pers Menlu @retno_marsudi terkait evakuasi WNI di Wuhan, RRT berikut. #IniDiplomasi #NegaraMelindungi

A post shared by Kementerian Luar Negeri RI (@kemlu_ri) on

Sementara itu, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk juga sudah bersiap untuk melakukan prosedur saat WNI dari Wuhan telah tiba di Indonesia. Mereka akan melakukan pemerikasaan kesehatan dan karantina untuk memantau dan mencegah penularan virus corona tersebut.

Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China nantinya akan dikarantina selama 14 hari setibanya di Indonesia.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra, karantina perlu dilakukan untuk memastikan WNI yang dipulangkan itu tidak terjangkit novel coronavirus atau virus corona untuk mencegah penyebaran. 

WNI yang dievakuasi dan telah tiba di Indonesia nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok; people under observation (orang dalam pemantauan) dan suspect (pasien dalam pengawasan).

WNI yang tidak menunjukkan gejala penyakit virus corona dikategorikan sebagai people under observation dan akan dikarantina selama 14 hari. Lokasi karantina masih dalam pembahasan.

Sedangkan WNI yang menunjukkan gejala novel coronavirus, seperti batuk, demam, sesak nafas, dan lainnya, akan dirujuk ke tiga rumah sakit rujukan untuk diisolasi, yaitu di RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin, 27 Januari 2020. [Foto: ANTARA/HO-ChinaNews/mii]

Seperti diketahui, ada 243 WNI yang tinggal di  Provinsi Hubei, China. Mereka mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Presiden Joko Widodo pada Kamis malam juga telah menginstruksikan pemulangan langsung kepada setidaknya 243 WNI yang terjebak di kota Wuhan, di mana kota itu masih diisolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Provinsi Hubei dengan ibu kota Wuhan adalah merupakan pusat penyebaran wabah virus corona yang telah merenggut nyawa 213 orang dan menginfeksi hampir 10.000 orang di daratan China hingga Jumat, 31 Januari 2020.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jumlah Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Telah Melampaui Wabah SARS Tahun 2003

Australia Deklarasikan Keadaan Darurat di Canberra, Suhu Meningkat dan Potensi Kebakaran