in ,

Bukan Toilet, Inilah Tempat yang Paling Banyak Kuman di Bandara

CakapCakap – Musim liburan akan segera memasuki puncaknya. Moda transportasi udara menjadi pilihan banyak orang untuk melakukan perjalanan. Bisa dipastikan, bandara akan menjadi tempat bertemunya banyak orang dari mana saja. 

Pernahkah terpikir, tempat mana saja di bandara yang memiliki sebaran kuman paling banyak? Toiletkah, udara yang relatif tidak bersih ataukah ada tempat yang lainnya?

Ada baiknya jika kamu rajin mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama bepergian untuk mencegah flu atau kuman lainnya saat di bandara.

Jika kamu mengira bahwa toilet adalah tempat yang paling banyak kuman, sepertinya kamu kurang tepat, Cakap People! Karena ada hasil penelitian yang bakal membuatmu kaget loh.

Melansir Vice, sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa permukaan yang memiliki populasi virus paling padat di bandara adalah keranjang yang kita gunakan untuk menaruh jaket, ikan pinggang atau ponsel saat melewati scanner bagian pemeriksaan keamanan di bandara. 

Hal ini terungkap setelah peneliti mengumpulkan sampel udara dan permukaan serta empat jenis virus penyebab flu termasuk rhinovirus dan adenovirus di Helsinki-Vantaa, bandara utama di Finlandia, selama beberapa pekan saat musim sakit flu mencapai puncaknya di 2015 dan 2016.

Hasilnya, keranjang pemeriksaan keamanan terbukti positif mengandung keempat virus dalam 50 persen dari semua kesempatan pengujian. Angka ini jauh lebih tinggi dari permukaan-permukaan lainnya. Bahkan, angka ini jauh lebih tinggi dari dudukan toilet yang tak positif mengandung virus dalam satu dari 14 pengujian.

Seorang peneliti di University of Washington menggunakan hasil penelitian ini untuk membuat tips perjalanan jelang puncak travel season—ketika 30,6 juta penumpang diperkirakan akan menggunakan jasa maskapai-maskapai penerbangan Amerika Serikat.

“Area paling berkuman di bandara sejatinya sama dengan bagian paling berkuman di seluruh dunia. Yakni, apa saja yang disentuh orang,” jelas Paul Pottinger, direktur Infectious Diseases & Tropical Medicine Clinic di UW Medical Center, Seattle, dalam sebuah video.

“Apapun yang kita sentuh, pernah disentuh orang lain juga. Itu bukan kondisi yang buruk kok. Sebagian kuman tak membahayakan kita, malah ada yang menguntungkan bagi kita. Tapi, kadang kuman bisa membuat kita sakit.”

Pottinger mengatakan bahwa cara paling efektif untuk menghindari sakit setelah bersentuhan dengan permukaan-permukaan penuh kuman adalah dengan rajin mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama bepergian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ternyata Selebriti Ini Menikah dengan Keturunan Arab loh, Siapa Saja?

Perhiasan Mewah Penyanyi Rita Ora Senilai Rp57 Miliar Ketinggalan di Pesawat