Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, mayoritas pelaku diet gemar menyantap daging saat program penurunan berat badan. Sebab bahan makanan satu ini memiliki rasa lezat, termasuk sumber protein kualitas tinggi, dan punya banyak asupan nutrisi lain.
Tetapi metode memasak turut berpengaruh terhadap kualitas serta kesehatan dari daging tersebut. Kamu disarankan memasak daging dengan mengurangi penggunaan bahan kimia serta meminimalisir kehilangan nutrisi. Berikut tips yang bisa disontek.
1. Olah dengan cara dibakar
Suhu untuk membakar daging umumnya di rentang 190 hingga 232 derajat Celcius. Walau begitu metode memasak tersebut sering mengarah pada produksi bahan-bahan kimia yang berpotensi membahayakan tubuh.
Mengapa? Sebab ketika daging dipanggang dengan suhu tinggi maka lemak menetes hingga meleleh ke tempat bakaran dan membentuk bercak gosong. Mempersingkat waktu masak serta mengeluarkan daging dari api besar sebelum gosong bisa bantu kurangi dampak buruk dari metode pengolahan satu ini.
2. Direbus
Biasanya masak daging dengan direbus memang memerlukan waktu yang lebih lama dibanding metode masak yang lain.
Namun dengan memasak daging dalam cairan serta di waktu yang lama pada suhu di atas 93 derajat Celcius bisa memicu protein daging jadi mengeras. Maka dari itu, metode ini lebih direkomendasikan bagi jenis daging bertekstur halus, seperti bebek, ikan, dan ayam.
3. Dipanggang
Metode memasak daging ini merupakan cara yang cukup sehat. Pasalnya vitamin C hanya berkurang dalam jumlah minim.
Suhu yang digunakan untuk memanggang sekitar 149 sampai 218 derajat Celcius dengan waktu memasak bervariasi mulai dari 30 menit hingga 1 jam atau bahkan lebih.
4. Slow cooking
Pernah mendengar teknik masak slow cooking? Cara memasak ini memerlukan panci kuali dengan suhu sekitar 188 derajat Celcius untuk pengaturan rendah sampai 121 derajat Celcius bagi pengaturan tinggi.
Berbekal suhu rendah maka bisa mengurangi pembentukan senyawa yang berpotensi membahayakan. Daging hanya perlu dibumbui lalu dimasukkan dalam kuali di pagi hari, biarkan matang 6-8 jam tanpa perlu diperiksa, kemudian diangkat dan disajikan untuk makan malam.
Meski demikian, teknik ini mirip dengan merebus yang memicu hilangnya kandungan vitamin B. Sehingga disarankan diadopsi untuk daging yang keras.
5. Digoreng
Teknik memasak ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya waktu yang dibutuhkan sangat singkat lantaran memakai panas tinggi, hal tersebut menjaga daging tetap lembut serta rasanya enak.
Tapi metode memasak ini juga berpotensi tingkatkan retensi nutrisi. Kendati demikian kecil kemungkinan memicu kolesterol dalam daging berlemak menjadi teroksidasi. Kolesterol teroksidasi sendiri diklaim sebagai salah satu faktor penyebab sakit jantung.
Nah, itulah beberapa tips memasak daging untuk diet yang bisa Cakap People tiru. Tertarik?
Comments
0 comments