in ,

Aktivis Hong Kong Chow Hang-tung Ditangkap Saat Polisi Mencabut Jaminan

Tidak jelas apakah Chow akan didakwa.

CakapCakapCakap People! Polisi Hong Kong menangkap kembali seorang aktivis demokrasi terkemuka setelah mencabut jaminannya pada Rabu, 30 Juni 2021, menjelang peringatan dua tahun yang sensitif dari penyerahan kota itu ke China dan perayaan seratus tahun Partai Komunis.

AFP melaporkan seperti yang dilansir Channel News Asia, Chow Hang-tung yang merupakan seorang pengacara ini adalah salah satu dari sedikit aktivis demokrasi yang tersisa yang belum dipenjara atau diasingkan, awalnya ditahan pada 4 Juni karena mempublikasikan peringatan larangan insiden Lapangan Tiananmen yang mematikan di Beijing pada tahun 1989.

Aktivis dan pengacara terkemuka Hong Kong Chow Hang-tung telah ditangkap kembali setelah polisi mencabut jaminannya, Rabu, 30 Juni 2021. Dia adalah salah satu dari sedikit aktivis demokrasi yang tersisa yang belum dipenjara atau diasingkan, awalnya ditahan pada 4 Juni karena mempublikasikan peringatan larangan insiden Lapangan Tiananmen yang mematikan di Beijing pada tahun 1989 [Foto: AFP/Peter PARKS]

Chow, 37, adalah salah satu wakil ketua Aliansi Hong Kong yang menyelenggarakan acara tahunan.

Dia dibebaskan dengan jaminan dua hari kemudian.

“Kami telah mengetahui bahwa jaminan polisi yang diberikan kepada Chow Hang-tung terkait penangkapan yang dilakukan pada 4 Juni tahun ini telah dicabut hari ini dan dia sekarang ditahan lagi,” kata kerabat dan teman Chow kepada media, Rabu.

Tidak jelas apakah Chow akan didakwa.

Chow juga merupakan perwakilan hukum untuk tiga kelompok demokrasi yang mengajukan larangan polisi pada demonstrasi 1 Juli yang menandai peringatan 24 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris.

Pengusaha media Jimmy Lai, founder Apple Daily tiba di West Kowloon Courts di Hong Kong, China 15 Oktober 2020. Jimmy Lai, telah menjadi target otoritas Hong Kong sejak China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang ketat Juni 2020. [Foto: REUTERS/Tyrone Siu]

Pihak berwenang telah menolak banding dan memperingatkan masyarakat untuk tidak berpartisipasi atau mengiklankan pertemuan yang tidak sah.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut bahwa polisi Hong Kong telah melarang rapat umum hari serah terima, biasanya dilakukan sebuah platform untuk melampiaskan frustrasi terhadap Beijing.

Rabu juga menandai satu tahun sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh di Hong Kong sebagai tanggapan atas protes besar – dan seringkali disertai kekerasan – pada 2019.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Singapura Perketat Tindakan Pembatasan Bagi Pelancong dari Australia Setelah Lonjakan Kasus COVID-19

Rusia Buka Kasus Administratif Terhadap Google Karena Langgar Undang-Undang Data Pribadi