CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa bahan alami yang bisa gunakan untuk membantu atasi masalah keracunan makanan. Apa saja itu? Keracunan makanan umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung racun, tidak steril, maupun terkontaminasi bakteri. Dalam beberapa kondisi, keracunan makanan bisa menyebabkan berbagai gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, hingga dehidrasi.
Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, keracunan makanan tetap membahayakan bagi kesehatan, terutama bila terjadi pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara meredakan gejalanya agar tidak semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa kamu jadikan alternatif untuk meredakan gejala keracunan makanan, seperti yang dilansir dari Alive.
1. Air Kelapa Hijau

Keracunan makanan sering kali menyebabkan dehidrasi karena muntah dan diare. Kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan dapat membuat tubuh merasa kelelahan, pusing, hingga rasa haus yang ekstrem. Oleh karena itu, penting untuk mengganti cairan yang hilang secepatnya.
Saat mengalami keracunan makanan, kamu bisa minum air kelapa hijau. Kandungan elektrolit di dalamnya mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah. Air kelapa juga mengandung zat yang dapat membantu detoksifikasi dalam saluran pencernaan dan mengembalikan energi yang lemas.
Namun, perlu diingat bahwa air kelapa tidak dapat menyembuhkan keracunan makanan secara total. Kamu tetap perlu mengimbanginnya dengan perawatan lain.
2. Jahe

Jahe memang dikenal karena manfaatnya untuk menghangatkan tubuh. Selain menghangatkan, jahe juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meredakan rasa mual dan muntah.
Saat mengalami keracunan akibat makanan basi, cobalah minum teh jahe untuk menenangkan perut. Sifat anti-inflasi yang ada di dalam jahe dapat membantu meredakan nyeri dan membuat otot-otot perut jadi lebih rileks sehingga rasa mual perlahan menghilang.
3. Peppermint

Peppermint juga dapat menjadi pilihan untuk meredakan gejala keracunan makanan. Menghisap permen peppermint atau minum secangkir teh peppermint dapat membantu menenangkan sakit perut yang disebabkan oleh keracunan dan menghidrasi tubuh.
Peppermint diketahui memiliki sifat anti-mikroba dan anti-spasmodik, yang dapat membantu meredakan peradangan, merilekskan otot perut, serta meredakan mual dan muntah akibat keracunan.
4. Yogurt

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa sebaiknya menghindari berbagai produk susu ketika keracunan makanan? Namun tidak halnya dengan yogurt, terutama greek yogurt. Hal itu dikarenakan greek yogurt mengandung probiotik yang tinggi.
Sifat anti-bakteri dan anti-mikroba dalam yogurt dapat membantu melawan bakteri penyebab keracunan makanan dan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus, serta mempercepat pemulihannya.
5. Madu

Madu memang dikenal dengan rasanya yang manis, serta diperkaya akan nutrisi, antioksidan, dan vitamin, yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, melancarkan pencernaan, dan merawat kecantikan kulit.
Madu juga bersifat antibakteri dan antijamur yang efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan dan gejala keracunan makanan. Kamu bisa mengonsumsi madu sebagai obat alami atau ditambahkan ke dalam teh.
6. Lemon

Di balik rasanya yang asam, lemon menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, dan melancarkan pencernaan. Kandungan antioksidan yang tinggi di dalam lemon juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.
Tak hanya itu, buah berwarna kuning ini juga bersifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang dapat membantu menghambat dan membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Cara mengonsumsinya, Beauties bisa menambahkan beberapa sendok makan perasan lemon ke dalam air hangat atau teh untuk mengembalikan energi tubuh.
7. Cuka Sari Apel
Meskipun bersifat asam, cuka sari apel memiliki efek basa yang dapat menjaga metabolisme tubuh. Selain itu, cuka apel juga dapat membantu melawan bakteri Salmonella, E. coli, dan bakteri jahat lainnya, yang menjadi pemicu diare dan keracunan makanan.
Cara paling sederhana untuk mengonsumsi cuka apel, kamu cukup mencampurkan 1-2 sendok makan cuka apel ke dalam segelas kecil air (250 ml).
8. Bawang Putih

Selain nikmat menjadi campuran dalam bahan masakan, bawang putih ternyata juga dikenal sebagai salah satu obat alami yang efektif untuk meredakan gejala keracunan makanan dan sakit perut.
Bawang putih memiliki sifat anti-bakteri dan anti-viral yang kuat, sehingga baik dikonsumsi ketika mengalami keracunan makanan. Selain itu, kandungan lain dalam bawang putih juga bisa membantu untuk membersihkan sistem pencernaan.
Cara mengonsumsinya, kamu bisa mengunyah satu siung bawang putih secara langsung, kemudian minum segelas air untuk menelannya. Lalu, kamu juga bisa menambahkannya dalam makanan.
9. Biji Jinten
Tak hanya digunakan untuk menambah cita rasa dan aroma masakan, biji jinten juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mengurangi peradangan, meningkatkan pencernaan, dan mengatasi keracunan makanan.
Rempah tradisional ini memiliki sifat anti-mikroba, yang bermanfaat untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur. Salah satunya bakteri E. coli, yang biasanya ditemukan pada kasus keracunan akibat makanan basi.
10. Kemangi
Cakap People! Selain nikmat dijadikan lalapan, daun kemangi juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tanaman herbal dengan aroma khas ini diketahui mengandung berbagai nutrisi dan senyawa seperti antioksidan, vitamin, dan mineral, yang bermanfaat untuk mengatasi peradangan, melawan radikal bebas, dan mencegah kanker.
Sifat anti-peradangan di dalam kemangi juga dapat membantu meredakan masalah perut, sehingga bisa menjadi obat penenang saat mengalami gejala keracunan makanan seperti mual dan muntah.