CakapCakap – Cakap People! Terdapat beberapa tanda metabolisme tubuh melambat yang disebutkan bisa membuat berat badan sulit turun. Apa saja itu? Metabolisme adalah proses tubuh yang mengubah makanan menjadi energi, membangun dan memperbaiki jaringan, serta membuang limbah dari tubuh. Metabolisme penting untuk berbagai fungsi, termasuk pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, dan pengaturan suhu.
Memiliki metabolisme yang lambat dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Ketika metabolisme melambat, tubuh menggunakan lebih sedikit kalori untuk mempertahankan dirinya, yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan kesulitan menurunkan berat badan.

Berikut adalah tanda-tanda metabolisme kamu melambat, mengutip Health.
1. Selalu merasa lelah
Sering merasa lelah sepanjang waktu kemungkinan menjadi tanda bahwa kamu memiliki metabolisme yang lambat.
Ketika metabolisme berjalan lambat, proses pemecahan makanan menjadi energi juga akan berjalan lambat dan menyebabkan tingkat energi rendah. Akibatnya, kamu mungkin merasa grogi atau mudah lelah di siang hari.
Perubahan dalam asupan makanan atau komposisi tubuh (pengukuran lemak tubuh dan massa ramping) juga dapat meningkatkan persepsi tentang perasaan lelah.
2. Kulit terasa kering
Kulit kering atau kusam umum terjadi pada musim dingin, tetapi jika kamu mengalaminya secara terus-menerus, ini bisa jadi merupakan gejala metabolisme yang lambat.
Hormon tiroid yang membantu mengatur kecepatan metabolisme kamu juga berperan dalam menjaga tingkat hidrasi kulit. Jadi, ketika terjadi ketidakseimbangan fungsi tiroid dan perlambatan metabolisme, kamu mungkin mengalami kulit yang sangat dehidrasi.
3. Berat badan naik
Jika kau mencoba menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur tetapi berat badan kamu tetap naik, itu artinya metabolisme kamu tengah melambat.
Ketika metabolisme kamu melambat, tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi secepat itu, sehingga membakar lebih sedikit kalori. Akibatnya, lebih banyak kalori yang disimpan sebagai lemak dalam tubuh, sehingga sulit untuk menurunkan berat badan.
4. Merasa kedinginan
Tanda metabolisme lambat lainnya yakni selalu merasa dingin dalam segala kondisi. Hal ini merupakan salah satu dari gangguan metabolisme yang terjadi pada tubuh manusia karena pengaruh suhu. Sering kali hal ini merupakan gejala disfungsi metabolisme.
Panas tubuh dihasilkan melalui proses metabolisme, dan memiliki suhu tubuh yang lebih dingin dikaitkan dengan metabolisme yang lebih lambat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) dan orang dengan obesitas mungkin memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dari biasanya karena metabolisme yang melambat.
Dalam kasus ini, ketidakseimbangan kadar hormon tiroid dapat mencegah tubuh menghasilkan panas dengan benar.
5. Mengidam
Mengidam makanan tertentu, terutama makanan yang tinggi gula dan lemak, bisa jadi disebabkan oleh metabolisme yang melambat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengidam makanan terkait dengan kesehatan metabolisme terutama pola makan yang rendah nutrisi, pola makan yang tidak sehat, dan komposisi tubuh yang tidak seimbang (seperti massa otot rendah dan massa lemak tinggi).
Mengidam juga bisa jadi merupakan tanda bahwa metabolisme kamu tidak berhasil mengubah makanan menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkannya, sehingga mendorong tubuh kamu mencari lebih banyak energi melalui makanan.
6. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati yang terjadi sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, fluktuasi suasana hati yang sering terjadi bisa jadi merupakan akibat dari metabolisme yang melambat.
Tingkat energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon yang menyertai metabolisme yang melambat dapat menyebabkan perasaan seperti mudah tersinggung dan frustrasi.
Penelitian lama juga menunjukkan adanya hubungan potensial antara memiliki masalah kesehatan mental dan mengalami metabolisme yang lambat.
7. Masalah pencernaan
Proses pencernaan dan laju metabolisme kamu saling terkait erat, karena pencernaan mengacu pada proses pemecahan makanan dan metabolisme mengacu pada pengubahan makanan menjadi energi.
Perubahan pada metabolisme kamu seperti perlambatan dapat memengaruhi pencernaan. Metabolisme yang kurang aktif dapat mengakibatkan gejala pencernaan yang tidak biasa seperti sembelit, kembung, atau diare.