in ,

7 Fakta Menarik tentang Lebanon, Pernah Dikuasai Prancis!

Lebanon merupakan negara terkecil ketiga di Timur Tengah

CakapCakapCakap People! Lebanon merupakan negara terkecil ketiga di Timur Tengah, yang memiliki sejarah lebih dari 7000 tahun. Lebanon merupakan perpaduan menarik antara Timur Tengah dan Barat, tradisi dan modernitas, serta Kristen dan Islam. Dualitas ini menjadikannya tujuan liburan yang populer, bersama dengan resor pantainya yang glamor, kulinernya yang lezat, dan kotanya yang hedonistik.

Di balik itu, negara ini juga telah dilanda perang saudara selama beberapa dekade dan pemberontakan kekerasan sektarian yang terjadi dengan cepat. Banyak wilayah yang masih terlarang bagi para pelancong, termasuk kamp pengungsi Palestina, perbatasan Suriah, dan seluruh wilayah Hermel.

Meskipun begitu, Lebanon memiliki banyak daya tarik tentang keindahan alam dan warisan budayanya.

7 Fakta Menarik tentang Lebanon, Pernah Dikuasai Prancis!
Ilustrasi

Dilansir dari Enjoy Travel, berikut beberapa fakta menarik tentang Lebanon yang perlu kamu ketahui.

1. Peninggalan Sejarah Romawi Terbesar di Dunia

Kuil Baalbek atau kuil Bacchus, merupakan salah satu reruntuhan kuil Romawi yang paling terpelihara dan termegah di dunia. Terletak di Al-biqā (lembah Bekas), kompleks candi ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1984.

Kaisar Romawi Antoninus Pirus kemungkinan besar meresmikan kuil tersebut pada abad ke-2 Masehi, namun tidak ada catatan mengenai situs tersebut hingga penaklukan Yunani pada abad ke-4. Pada akhir abad ke-19, ekspedisi Jerman menggali dua candi besar dan mulai memulihkan situs tersebut.

Namun, pada tahun 1970-an, pecah perang saudara di Lebanon dan situs tersebut menjadi benteng pertahanan pasukan Palestina dan Suriah. Saat ini, wilayah tersebut berada dalam zona terlarang FCO di perbatasan Timur.

2. Suka Merokok

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Lebanon menduduki peringkat ketiga dunia dengan konsumsi rokok per kapita tertinggi. Usia minimum untuk merokok atau membeli tembakau adalah 18 tahun, dan sekitar 1,1 juta orang berusia di atas 18 tahun saat ini merokok di negara tersebut.

Meskipun pemerintah melarang merokok di ruang yang tertutup, namun undang-undang tersebut memperbolehkan hotel mengalokasikan 20 kapasitasnya untuk perokok. Pemerintah juga melarang iklan tembakau di televisi, radio, media cetak, dan tempat penjualan pada tahun 2012. Sejak itu, jumlah rokok mengalami penurunan sebesar 34,7%.

3. Memiliki Banyak Hari Libur

Lebanon merupakan salah satu negara dengan tingkat hari libur tertinggi di dunia. Ada 16 hari libur nasional di Lebanon, berbeda sedikit dari India dan Kolombia yang memiliki 18 hari libur nasional.

Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antar sekte yang berbeda. Sebagian besar beragama, namun Lebanon memiliki 18 sekte resmi dan sistem politik berdasarkan pembagian kekuasaan sektarian.

Kepekaan agama menjelaskan ada begitu banyak hari libur di Lebanon. Misalnya, negara-negara lain mendapatkan satu hari libur Paskah, tetapi Lebanon mendapat dua hari libur untuk menghormati umat Kristen Ortodoks dan Katolik. Begitu pula dengan Idulfitri.

4. Pernah Dikuasai Prancis

Beberapa orang mengklaim bahwa hubungan Prancis dengan Lebanon sudah ada sejak abad ke-13. Rupanya, Louis IX berkomitmen melindungi Maronit, salah satu cabang Katolik yang masih menjadi denominasi Kristen terbesar di Lebanon. Ada yang mengatakan hal ini dimulai beberapa waktu kemudian, pada abad ke-16, ketika François I membentuk aliansi dengan Suleiman Agung, sultan Kekaisaran Ottoman.

Hal yang diketahui dengan pasti adalah, bahwa pada akhir abad ke-19, misionaris Jesuit Prancis mendirikan sekolah di Lebanon, dan pada tahun 1875 mendirikan universitas berbahasa Prancis yang terkenal, Universitas Saint Joseph.

Setelah Perang Dunia Pertama dan berdasarkan ketentuan perjanjian Sykes-Picot tahun 1916, Prancis memperoleh Lebanon. Prancis membuat konstitusi pada tahun 1926 untuk Republik Lebanon, dan bertahan hingga tahun 1943 ketika negara tersebut memperoleh kemerdekaan. Saat ini, sekitar 23.000 orang Prancis di Lebanon dan sekitar 210 orang Lebanon di Prancis.

5. Masih Banyak yang Berbicara dalam Bahasa Prancis

Meskipun bahasa Prancis tidak lagi menjadi bahasa resmi sejak tahun 1943, yang kini telah terganti dengan bahasa Arab. Namun, sebagian besar orang Lebanon masih berbicara bahasa Prancis. Diperkirakan sepertiga penduduknya masih menggunakan bahasa tersebut.

Generasi muda juga berbicara bahasa Inggris. Ditambah lagi, banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah Prancis atau sekolah Inggris. Bahkan banyak yang berbicara bahasa Prancis dan Inggris di rumah. Akibatnya, banyak anak muda Lebanon kesulitan dengan keterampilan dasar membaca dan menulis bahasa Arab.

Bahasa Prancis masih banyak digunakan di seluruh kota. Ini digunakan pada uang kertas serta pada tanda dan bangunan tertentu. Lebanon juga merupakan negara nomor satu di luar Prancis yang mengajarkan kurikulum Prancis.

6. Memiliki Kebun Anggur

Lebanon memiliki budaya anggur kuno yang berusia lebih dari 5000 tahun, mungkin hingga 7000 SM. Faktanya, bangsa Fenisia merupakan salah satu produsen anggur pertama di dunia. Pedagang Fenisia berdagang disini selama 3000 tahun sebagai pusat anggur kuno.

Saat ini Lebanon sedang mengalami kebangkitan pembuatan anggur. Meskipun produksinya hanya sekitar tujuh juta botol per tahun, namun kualitasnya sudah mendapatkan reputasi.

7. Kota Tertua di Dunia Sejak Zaman Neolitikum

Cakap People! Byblos merupakan kota tertua yang masih terus dihuni. Jaraknya sekitar 20 mil (30 km) Utara Beirut modern. Nama Byblos sebenarnya berasal dari bahasa Yunani.

Penggalian terbaru menemukan bahwa Byblos telah dihuni sejak periode neolitikum, dari 8000 SM hingga 4000 SM. Itu adalah pelabuhan utama untuk mengekspor kayu cedar dan kayu berharga ke Mesir, dikenal sebagai Kubna di Mesir kuno. Alfabet pertama di dunia juga dibuat disini. Alfabet Fenisia lahir di Byblos.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kate Middleton Bakal Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

Kate Middleton Bakal Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Iduladha, Yuk Hafalkan untuk Besok!

Inilah Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Iduladha, Yuk Hafalkan untuk Besok!