in

5 Cara Cerdas Atur Keuangan untuk Milenial dan Gen Z, Biar Hidup Bahagia dan Cepat Kaya!

Mengatur keuangan perlu dilakukan agar keuangan di masa depan stabil.

CakapCakapCakap People! Generasi Milenial dan gen Z sering dianggap sebagai generasi yang cenderung boros, susah menabung, dan payah dalam mengatur keuangan. Padahal mengatur keuangan perlu dilakukan agar keuangan di masa depan stabil.

Meski sulit dilakukan, kamu bisa merencanakan terlebih dahulu beberapa biaya yang sekiranya akan kamu perlukan di masa mendatang dan mencoba mempersiapkannya dari sekarang. Untuk mempercepat rencana keuangan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

5 Cara Cerdas Atur Keuangan untuk Milenial dan Gen Z, Biar Hidup Bahagia dan Cepat Kaya!
Ilustrasi

Berikut adalah lima cara mengatur keuangan dengan sehat.

1. Tujuan dan Rencana Keuangan Jelas

Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang jelas baik jangka pendek dan jangka panjang perlu kamu siapkan mulai dari sekarang. Kamu bisa gunakan metode 50:30:20 untuk membagi gaji setiap bulannya.

Misalnya untuk biaya sehari-hari kamu gunakan 50 persen dari gaji, 30 persen untuk menabung dan sisanya untuk investasi. Tapi kamu tidak perlu terlalu berpaku pada metode tersebut, terutama jika kamu punya beban hutang atau tanggungan lainnya. Asal mampu menyisihkan gaji untuk menabung ataupun berinvestasi, itu sudah lebih dari cukup.

2. Hindari Berhutang

Saat ini aplikasi pinjaman online dan dompet digital sering digunakan generasi Milenial untuk membayar barang atau jasa secara online dengan sistem cicilan atau dibayar pada bulan berikutnya. Kemudahan tersebut seringkali menggoda generasi Milenial dan gen Z.

Padahal secara tidak sadar, bunga pinjaman online atau biaya penanganan dompet digital yang mereka keluarkan bisa mereka gunakan untuk keperluan lainnya. Jika kamu termasuk orang yang sering menggunakan aplikasi pinjaman online, kamu bisa menghentikan kebiasaan tersebut dan mulai fokus pada kebutuhan utama serta kebutuhan lainnya di masa depan yang membutuhkan biaya cukup besar.

3. Cek Uang di Rekening Berkala

Mengecek saldo rekening secara berkala memang cukup efektif dilakukan untuk mengatur keuangan, karena terkadang seseorang seringkali boros mendekati harbolnas (Hari Obral Nasional) karena membeli barang yang tidak begitu penting.

Untuk itulah, pastikan kamu selalu mengecek jumlah uang di rekening terutama setelah berbelanja online. Jangan sampai kamu keasyikan belanja online hingga tabungan ikut terkuras habis karena lupa cek saldo rekening.

4. Punya Dana Darurat

Seperti namanya, dana darurat disiapkan untuk pengeluaran yang mendesak yang tidak dapat diprediksi. Biasanya dana darurat yang harus dimiliki setidaknya berjumlah enam kali lipat dari total gaji bagi yang belum menikah.

Jika kamu sudah menikah, kamu bisa siapkan dana darurat setidaknya 12 kali lipat dari total gaji atau lebih. Kamu dapat mengatur dana darurat sesuai dengan kebutuhan, karena setiap dana darurat yang dibutuhkan akan berbeda sesuai dengan jumlah orang yang ditanggung.

Untuk memudahkan, kamu bisa gunakan kelipatan enam. Misalnya kamu perlu menyiapkan dana darurat untuk tiga orang, maka kamu setidaknya harus menyiapkan dana darurat 18 kali lipat dari total gaji.

5. Menabung dan Berinvestasi

Menabung adalah hal yang harus dijadikan kebiasaan mulai dari sekarang jika saat ini kamu masih susah mengatur keuangan. Jika kamu sudah memiliki kebiasaan ini, cobalah untuk berinvestasi untuk menambah jumlah aset.

Apabila kamu masih pemula, cobalah untuk berinvestasi di produk dengan risiko yang kecil misalnya di reksa dana pasar uang maupun emas.

Mengatur keuangan memang sangat sulit dilakukan, tapi jika tidak kamu tidak melakukannya dari sekarang, maka kamu harus berjuang lebih keras untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa depan.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

5 Cara Menetapkan Batasan Pribadi Agar Kesehatan Mental Terjaga

5 Cara Menetapkan Batasan Pribadi Agar Kesehatan Mental Terjaga

BMKG: Polusi Udara di Jakarta Semakin Signifikan Dampak Fenomena El Nino

BMKG: Polusi Udara di Jakarta Semakin Signifikan Dampak Fenomena El Nino