in ,

10 Hektar Gunung Bawakaraeng Kebakaran, Belum Diketahui Penyebabnya Hingga Saat Ini

Sebaran titik api cukup banyak di kaki Gunung Bawakaraeng.

CakapCakapCakap People! Kebakaran melanda hutan di Posko IV hingga I Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sejak Senin malam, 21 Oktober 2019.

Namun, penyebab kebakaran hutan Gunung Bawakaraeng tersebut belum diketahui hingga saat ini. Demikian menurut Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Gowa.

Ilustrasi kebakaran hutan. [Foto: Pixabay]

Kantor Berita ANTARA melaporkan, Kepala Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daops Gowa, Ishak Andi Kunnapada, Selasa, 22 Oktober 2019, mengatakan bahwa sebaran titik api cukup banyak di kaki Gunung Bawakaraeng.

Dijelaskannya bahwa tim gabungan berkonsentrasi untuk melakukan pemadaman di Desa Lembanna, berupaya mencegah kebakaran merambat ke hutan pinus dan wilayah sekitarnya.

Ia mengatakan pemadaman api di sejumlah titik di kawasan Gunung Bawakaraeng cukup sulit karena sumber air susah dijangkau, kondisi medan berat, dan angin bertiup kencang.

Tim Manggala Agni bersama aparat Koramil, Polsek, Kelurahan Pattapang, tim relawan, dan warga setempat masih berupaya memadamkan api kebakaran tersebut.

Sementara itu, pemantauan citra satelit menunjukkan kebakaran hutan rawan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa termasuk Bontolempangang, Tinggimoncong, dan Tompobulu.

Ilustrasi kebakaran hutan. [Foto: Pixabay]

Sementara itu, Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz, mengatakan bahwa luas area Gunung Bawakaraeng yang terbakar diperkirakan sekitar 10.000 hektar.

“Api semakin menyebar ke pos 3 dan pos 1 Gunung Bawakaraeng dan  merambat mendekati kampung Topidi Kelurahan Bontolerung. Diperkirakan lahan terbakar sekitar 10 hektare,” jelas Andry, seperti dikutip dari Medcom.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

10.000 Pelari Lokal dan Internasional Siap Ramaikan ‘Selayar International Half Marathon’ di Kabupaten Kepulauan Selayar

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Mencopot Seluruh Gelar Kerajaan Mantan Kekasihnya