in ,

Virgil Abloh; Perancang Busana Kulit Hitam Pertama Louis Vuitton Ini Meninggal pada Usia 41 Tahun

Virgil Abloh meninggal karena penyakit kanker yang langka, angiosarcoma jantung.

CakapCakapCakap People! Perancang busana top Amerika Serikat (AS), Virgil Abloh, direktur artistik koleksi pakaian pria Louis Vuitton, telah meninggal dunia, Minggu, 28 November 2021 pada usia 41 tahun. Ia telah berjuang melawan kanker selama beberapa tahun terakhir. Demikian disampaikan LVMH chief executive Bernard Arnault dalam sebuah pernyataan.

“Keluarga LVMH bersama dengan saya dalam kesedihan yang luar biasa ini dan kami semua berduka untuk orang-orang yang dicintainya setelah meninggalnya suami mereka, ayah mereka, saudara laki-laki mereka atau teman mereka,” tambahnya dalam pernyataan yang diposting di akun Twitter LVMH.

“Virgil (Abloh) bukan hanya seorang perancang busana jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang besar,” lanjut Bernard.

File foto ini diambil pada 23 Juni 2018 menunjukkan perancang busana AS untuk Louis Vuitton, Virgil Abloh, menghadiri peragaan busana Dior Men’s Spring/Summer 2019 di Paris. Desainer dan direktur artistik koleksi pria Louis Vuitton AS Virgil Abloh meninggal pada 28 November 2021 karena kanker pada usia 41, menurut kelompok LVMH. [Foto: FRANCOIS GUILLOT AFP/File]

Grup itu mengatakan Virgil Abloh sudah “berjuang secara pribadi” melawan kanker yang diidapnya selama beberapa tahun.

Abloh, yang terkenal karena membawa gaya streetwear dalam kemewahan catwalk, adalah direktur kreatif kulit hitam Amerika pertama dari rumah mode top Prancis itu ketika ia terpilih menjadi direktur artistik koleksi pakaian pria Louis Vuitton pada 2018.

Virgil Abloh meninggal karena penyakit kanker yang langka, angiosarcoma jantung. Ia menderita kanker langka tersebut sejak tahun 2019. Pria kelahiran Rockford Illinois, Amerika Serikat, 30 September 1980 itu didiagnosis kanker setahun setelah ditunjuk menjadi direktur artistik di Louis Vuitton.

Orang tua Abloh berimigrasi ke Amerika Serikat dari Ghana.

LVMH juga mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka mengambil saham mayoritas di label pakaian jalanan mewah Off-White yang dibuat oleh Abloh. LVMH mengambil 60 persen saham Off-White dan Abloh mempertahankan 40 persen.

Abloh telah membahas masalah lingkungan dan sosial dalam karyanya dengan Louis Vuitton, dengan pesan anti-rasis dan anti-homofobia pada show Januari di Paris.

Dia mengatakan awal tahun ini dia berencana untuk menggunakan kemitraannya dengan LVMH “untuk memperluas peluang bagi individu yang beragam dan mendorong kesetaraan dan inklusi yang lebih besar dalam industri yang kami layani”.

(FILES) File foto ini diambil pada 17 Januari 2018 menunjukkan perancang busana AS Virgil Abloh menyambut tepuk tangan setelah presentasi koleksi Musim Gugur/Musim Dingin 2018/2019 pria yang ia rancang untuk Off White, di Paris. Desainer dan direktur artistik koleksi pria Louis Vuitton AS Virgil Abloh meninggal pada 28 November 2021 karena kanker pada usia 41, menurut kelompok LVMH. [Foto: FRANCOIS GUILLOT AFP/File]

‘Tidak ada yang akan melupakan dampaknya’

Raja streetwear mewah yang diakui, Abloh telah memantapkan dirinya dalam beberapa tahun sebagai salah satu desainer paling dicari di dunia.

Ciri khasnya adalah gaya yang mencerminkan budaya jalanan, dengan sepatu kets dan kaus, tetapi juga logo yang mudah dikenali, terbuat dari pita hitam dan putih miring. Dia menikmati kolaborasi yang sukses dengan orang-orang seperti Nike, Jimmy Choo dan Moncler.

Virgil Abloh menciptakan label pertamanya, Pyrex Vision, pada tahun 2012.

Setahun kemudian, Off-White lahir, sebuah merek streetwear mewah, yang memenangkan pengikut melalui brandingnya yang menarik sebelum berkembang ke arah kreasi yang lebih “couture”, AFP melaporkan seperti yang dilansir RFI.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Xiaomi Akan Buka Pabrik Mobil di Beijing Dengan Produksi Tahunan 300.000 Kendaraan

Taiwan Peringatkan 27 Pesawat China yang Masuk ke Zona Pertahanan Udara Mereka