in ,

Raja Malaysia Desak Politisi Akhiri Ketidakpastian di Tengah Perebutan Kekuasaan

Raja di Malaysia memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial tetapi dia dapat menunjuk seorang perdana menteri yang menurutnya kemungkinan besar akan memimpin mayoritas.

CakapCakapCakap People! Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah pada hari Jumat, 16 Oktober 2020, meminta para politisi untuk tidak menyeret negara melalui ketidakpastian politik dan mendesak mereka untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses konstitusional.

Melansir laporan Reuters, Jumat, 16 Oktober 2020, komentar raja muncul di tengah perebutan kekuasaan atas jabatan perdana menteri antara Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, hanya tujuh bulan setelah pertengkaran lain menyebabkan Muhyiddin membentuk pemerintahan.

Yang Dipertuan Agung Al Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah, pada hari Jumat, 16 Oktober 2020, meminta para politisi untuk tidak menyeret negara melalui ketidakpastian politik dan mendesak mereka untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses konstitusional. [Foto via rmol.id]

Anwar bertemu raja minggu ini untuk membuktikan bahwa dia memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintahan dengan bantuan para pembelot dari pemerintahan saat ini.

Tetapi pertemuan lebih lanjut di istana dibatalkan karena pembatasan gerakan untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru.

Perjuangan politik terbaru datang ketika Malaysia bergulat dengan ekonomi yang terpukul oleh virus korona dan lonjakan infeksi baru.

Dalam sebuah pernyataan, istana menyarankan anggota parlemen untuk menunjukkan kedewasaan dalam politik dan memahami keprihatinan publik.

“Mengenai perkembangan terkini situasi politik negara, Yang Mulia berpesan kepada masyarakat, terutama para politisi, untuk berkumpul bersama untuk memastikan bahwa negara tidak pernah lagi terseret ke dalam ketidakpastian politik sementara kita semua masih dihadapkan pada berbagai masalah dan masa depan yang sulit karena ancaman epidemi COVID-19, ”kata istana.

Ilustrasi Twin Towers di Malaysia. [Foto: Pixabay]

Ia juga mendesak mereka menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses hukum yang tertuang dalam Konstitusi Federal.

Raja memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial tetapi dia dapat menunjuk seorang perdana menteri yang menurutnya kemungkinan besar akan memimpin mayoritas.

Pemerintah baru biasanya dipilih di Malaysia tetapi istana memainkan peran dalam kasus-kasus tertentu.

Raja menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri tahun ini dalam satu kasus setelah pengunduran diri Mahathir Mohamad yang tidak terduga pada bulan Februari, yang pemerintahannya runtuh karena pertikaian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

4 Alternatif Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Cacingan Si Kecil, Catat Daftarnya!

Kasus COVID-19 Di AS Lampaui 8 Juta Orang Akibat Infeksi Melonjak Secara Nasional