in ,

Menlu AS: Warga Palestina Tak Boleh Tinggalkan Gaza

Washington menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat yang diduduki Israel.

CakapCakapCakap People! Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu Raja Yordania Abdullah pada Minggu, 7 Januari 2024. Dalam pertemuan itu, Blinken menegaskan bahwa Washington menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat yang diduduki Israel. Ia berharap dapat memulai pembicaraan tentang masa depan Gaza.

Raja Abdullah telah menyampaikan kekhawatiran Yordania mengenai pengungsian dalam pertemuan tersebut. Di sisi lain, Israel terus melanjutkan agresi militer di Gaza yang telah mengubah wilayah ini menjadi puing-puing. Sekitar 2,3 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.

Menlu AS: Warga Palestina Tak Boleh Tinggalkan Gaza
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken [Foto: Anadolu Agency]

Dalam pertemuannya dengan Raja Abdullah di Amman, Blinken menekankan bahwa AS menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Tepi Barat dan Gaza. AS juga bertekad melindungi warga sipil Palestina di Tepi Barat dari kekerasan ekstremis pemukim Israel.

Sebagian besar warga Gaza terpaksa mengungsi akibat perang Hamas Israel. Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, termasuk dalam bentrokan mematikan di kota Jenin pada hari Minggu.

Raja Abdullah mengatakan kepada Blinken bahwa Washington mempunyai peran besar dalam menekan Israel agar segera melakukan gencatan senjata. Ia memperingatkan dampak bencana dari kelanjutan perang di Gaza, yang dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2024.

Serangan udara dan darat Israel selanjutnya telah menewaskan 22.722 warga Palestina pada hari Sabtu, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Blinken melakukan tur ke wilayah tersebut di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan Israel terhadap militan Hamas Palestina di Gaza akan memicu konflik regional yang lebih luas.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah serangan pesawat tak berawak di Beirut menewaskan seorang pemimpin senior Hamas. Setelah itu Israel terlibat baku tembak dengan milisi Hizbullah yang didukung Iran di perbatasan utara dengan Lebanon.

Washington juga menggalang sekutunya untuk mencegah serangan terhadap pengiriman Laut Merah oleh militan Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman.

Blinken tiba di Yordania pada Sabtu malam. Ia bertemu Raja Abdullah pada Minggu sebelum melakukan perjalanan ke Qatar untuk bertemu dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Perdana Menteri Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri.

Di Doha, Blinken akan membahas upaya untuk membebaskan lebih dari 100 sandera yang diyakini masih ditahan oleh Hamas. Gencatan senjata Hamas Israel sebelumnya yang dimediasi oleh Qatar gagal, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri. Blinken akan mengakhiri kunjungannya ke Timur Tengah di Uni Emirat Arab.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Australia Larang Memberi Hormat ala Nazi, Bisa Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

Finlandia Menerapkan 2 Persyaratan Baru untuk Visa Schengen Mulai Januari 2024

Finlandia Terapkan 2 Persyaratan Baru untuk Visa Schengen Mulai Januari 2024