in ,

Mengapa Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok? Ini Penjelasannya!

Penarikan nikotin meningkatkan keinginan kita untuk makanan yang tidak sehat dan diproses. Selain itu, rokok mengurangi nafsu makan.

CakapCakap – Bagaimana berhenti merokok dapat menyebabkan kenaikan berat badan? Cakap People! Merokok adalah kecanduan, yang dari waktu ke waktu mulai mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental. Tapi berhenti merokok juga bukan tugas yang mudah. Mereka yang mencoba berhenti merokok sering menghadapi efek samping yang tidak diinginkan sehingga lebih sulit untuk melepaskan ketergantungan nikotin, dan salah satunya adalah penambahan berat badan.

Adalah hal yang umum saat berat badan bertambah ketika mencoba berhenti merokok. Ini tidak berarti bahwa kamu harus kembali merokok ya. Merokok dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru dan diabetes. Kenaikan berat badan yang disebabkan setelah berhenti merokok masih bersifat reversibel, tetapi penyakit kronis lain yang disebabkannya bisa berakibat fatal, melansir Times of India.

Ilustrasi rokok. [Foto via Pixabay]

Mengapa berat badan orang bertambah setelah berhenti merokok?

Temuan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Drug and Alcohol Dependence mengungkapkan bahwa penyebab sebenarnya dari kenaikan berat badan saat berhenti merokok adalah otak kita. Penarikan nikotin meningkatkan keinginan kita untuk makanan yang tidak sehat dan diproses. Selain itu, rokok mengurangi nafsu makan.

Jadi, ketika kamu berhenti merokok, kamu mungkin merasa lebih lapar dan akhirnya makan lebih banyak dari biasanya. Semua faktor ini bersama-sama membuat seseorang menambah berat badan ketika mencoba berhenti merokok.

Alasan lain kenaikan berat badan setelah berhenti merokok adalah metabolisme yang lambat yang terjadi tanpa adanya nikotin. Akibatnya, seseorang membakar lebih sedikit kalori saat tidak merokok.

Cara menurunkan berat badan saat kamu berhenti merokok

Kenaikan berat badan setelah menghentikan nikotin benar-benar reversibel. Jika kamu mencoba untuk berhenti merokok, ada baiknya mengambil langkah-langkah untuk menjaga berat badan yang sehat sejak awal. Ini akan mengurangi kesulitan pertama mendapatkan berat badan dan kemudian kehilangan itu.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Berikut adalah daftar beberapa hal yang perlu kamu ikuti untuk menjaga berat badan saat berhenti merokok:

1. Bergerak lebih aktif

Jika kamu aktif secara fisik maka lanjutkan dengan rutinitas latihan olahraga. Berolahraga meningkatkan metabolisme dan juga membantu membakar lebih banyak kalori dari biasanya. Sertakan sesi latihan kardio dan kekuatan dalam rutinitas latihan olahraga kamu. Berolahraga setiap hari setidaknya selama 45 menit.

2. Konsumsi banyak serat

Konsumsi lebih banyak serat akan menyebabkan kenyang yang lebih tahan lama, hingga dapat mencegah tubuh dari keinginan untuk makan makanan berlemak dan manis. Cobalah makan lebih banyak sayuran berwarna, buah-buahan, dan lemak sehat untuk menurunkan berat badan dan pertahankan konsistensi cara ini supaya juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

3. Jangan kelaparan

Sebelum merasa lapar, sebaiknya buatlah jadwal makan terapkan dengan tekun dalam keseharian. Perlu diingat, dalam menyusun jadwal makan ialah kesenjangan antara waktu makan tidak boleh terlalu lama, karena hanya akan membuat diri sendiri kelaparan lalu berakibat makan lebih banyak selama waktu makan.

Dengan adanya jadwal tersebut, makanan akan masuk kedalam tubuh secara teratur, serta nutrisi makanan akan lebih terjaga karena makanan yang seimbang termasuk seluruh mikro dan makronutrien, sehingga dapat dipastikan tubuh jadi lebih sehat

4. Tidur tepat waktu

Perlu digarisbawahi bahwa jadwal tidur juga memegang peranan penting ketika mencoba menurunkan berat badan. Berbagai hal seperti kurang tidur dapat meningkatkan keinginan diri untuk makan makanan tidak sehat di pagi harinya. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti lekas marah dan kurang konsentrasi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Urin dan Tahi Lalat Bisa Deteksi ‘Jenis Kanker yang Paling Serius’

Panel FDA Rekomendasikan Otorisasi Suntikan Booster Vaksin COVID-19 Moderna