in ,

Media Iran: Senjata yang Digunakan Membunuh Ilmuwan Nuklir Top Iran Dibuat di Israel

“Senjata yang dikumpulkan dari lokasi aksi teroris (di mana Fakhrizadeh dibunuh) memuat logo dan spesifikasi industri militer Israel,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Press TV.

CakapCakapCakap People! Seorang pejabat senior Iran mengatakan pada hari Senin, 30 November 2020, bahwa sebuah kelompok oposisi Iran dicurigai bersama Israel dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat, 28 November 2020. Serangan ini telah meningkatkan prospek kebuntuan baru antara Teheran dan musuh bebuyutannya, Israel.

Media Press TV berbahasa Inggris Iran melaporkan senjata yang digunakan dalam pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh hari Jumat pekan lalu itu dibuat di Israel.

“Senjata yang dikumpulkan dari lokasi aksi teroris (di mana Fakhrizadeh dibunuh) memuat logo dan spesifikasi industri militer Israel,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Press TV, mengutip laporan Reuters, Senin, 30 November 2020.

Di Yerusalem, tidak ada jawaban langsung dari pejabat Israel yang dihubungi untuk mengomentari laporan tersebut.

Para pengunjuk rasa memegang foto Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir top Iran, selama demonstrasi menentang pembunuhannya di Teheran, Iran, Jumat, 28 November 2020. [Foto: Majid Asgaripour / WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]

Berbicara sebelum laporan Press TV, menteri intelijen Israel Eli Cohen mengatakan kepada stasiun radio 103 FM pada hari Senin, 30 November 2020, bahwa dia tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.

Fakhrizadeh, yang memiliki sedikit profil publik di Iran tetapi dinobatkan oleh Israel sebagai pemain utama dalam apa yang dikatakan sebagai pencarian senjata nuklir Iran, tewas pada hari Jumat, 28 November 2020, ketika dia disergap di jalan raya dekat Teheran dan mobilnya diterjang dengan peluru.

Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan kepada TV pemerintah: “Ini adalah pembunuhan yang sangat rumit yang dilakukan dari jarak jauh dengan perangkat elektronik.”

“Kami memiliki beberapa petunjuk tapi pasti kelompok ‘Monafeghin’ terlibat dan unsur kriminal di baliknya adalah rezim Zionis (Israel) dan Mossad,” tambahnya, mengacu pada dinas intelijen luar negeri Israel.

“Monafeghin” adalah istilah yang digunakan para pejabat untuk merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris, sebuah blok payung kelompok oposisi di pengasingan yang berupaya diakhirinya pemerintahan ulama Muslim Syiah.

Handout yang disediakan oleh website resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada pada Jumaat, 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh (kanan) selama pertemuan dengan pemimpin tertinggi Iran (tak terlihat) di Teheran, pada 23 Januari 2019. [Foto: AFP HO / KHAMENEI.IR]

Pemakaman Fakhrizadeh

Iran memulai pemakaman Fakhrizadeh di sebuah pemakaman di Teheran utara pada hari Senin, TV pemerintah melaporkan, ketika menteri pertahanan berjanji bahwa Republik Islam itu akan membalas pembunuhannya. Para ulama dan penguasa militer Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Fakhrizadeh.

Kantor berita semi-resmi Iran Fars mengatakan pada hari Minggu, 29 November 2020, bahwa Fakhrizadeh telah dibunuh dengan senapan mesin yang dioperasikan dengan remote control, sementara TV berbahasa Arab Al Alam melaporkan senjata yang digunakan dalam serangan itu “dikendalikan oleh satelit”.

Ketika ditanya tentang potensi pembalasan Iran, Cohen mengatakan kepada stasiun radio 103: “Kami memiliki supremasi intelijen regional, dan dalam hal ini kami siap, kami meningkatkan kewaspadaan, di tempat-tempat yang diperlukan.”

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Twitter Bekukan Sebuah Akun karena Bombardir Thailand dengan Tagar Pro Kerajaan

Taiwan Batasi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia Akibat Banyak yang Terinfeksi Virus Corona