in ,

Mau Kalori Terbakar Optimal dengan Jogging? Ini Rahasianya!

Dibanding lari dengan intensitas tinggi, sebaiknya melakukan jogging

CakapCakap – Jogging bisa menjadi pilihan olahraga terbaik bagi para Cakap People. Aktivitas fisik yang satu ini memang mudah dan murah untuk dilakukan, karena tidak perlu modal banyak dan bisa dilakukan di sekitar rumah. Menariknya, tidak hanya praktis untuk dilakukan, tetapi jogging ternyata juga sangat efektif dalam membakar lemak di dalam tubuh. Namun, kamu tentunya saja harus perlu mengetahui rahasia agar kalori bisa terbakar secara optimal hanya dengan melalui aktivitas jogging.

Jogging bisa menjadi pilihan olahraga terbaik, karena mudah dan murah untuk dilakukan. Via sociolla.com

Rahasianya adalah semakin berat intensitas latihannya, maka semakin banyak kalori yang dibakar, seperti yang dijelaskan dalam laman HelloSehat.com. Selain itu, kalori yang terbakar juga tergantung dengan kondisi masing-masing orang, seperti berat badan. Orang dewasa dengan berat badan 70 kg melakukan jogging selama satu jam dengan jarak lari 5 km, dapat membakar 596 kalori. Sedangkan orang dewasa berat badan 84 kg, lari dengan jarak dan waktu yang sama bisa membakar 710 kalori.

Nah, jika lari dengan intensitas rendah dan durasi panjang, tubuh cenderung membakar lemak. Cara mengetahui jogging yang dilakukan sudah membakar lemak yang optimal atau belum adalah dengan menghitung detak jantung. Tumpukan lemak akan digunakan jadi energi ketika seseorang mencapai 75 persen dari detak jantung maksimal. Ukuran detak jantung maksimal adalah 220 dikurangai usia saat ini. Jika ingin membakar lemak, maka saat jogging, detak jantung harus 75 persen dari angka itu. Supaya lebih maksimal, lakukan jogging dengan detak jantung itu dalam durasi yang relatif lama.

Lari dengan intensitas rendah seperti jogging, dan dilakukan dalam durasi panjang, maka tubuh cenderung membakar lemak. Via hellosehat.com

Menurut dokter klub sepakbola Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi SpKO, lemak dalam tubuh akan terbakar jika melakukan olahraga dengan waktu minimal 30 menit, seperti dimuat TribunNews.com. Jika kurang dari waktu tersebut, bagian tubuh yang dibakar hanya sekadar karbohidrat. Sementara jika tubuh dipaksa berlari dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama, bisa menimbulkan risiko dehidrasi. “Target lari untuk meningkatkan sirkulasi jantung dan sirkulasi membakar lemak. Sedang lemak akan terbakar jika olahraga di atas 30 menit. Kalau kurang yang dibakar karbohidrat,” ujarnya.

Makanya, dibanding melakukan olahraga lari dengan intensitas tinggi, Nanang menyarankan agar melakukan olahraga jogging atau berlari kecil. Atau, Cakap People juga bisa melakukan lari namun dengan interval waktu intensitas tinggi rendah yang dilakukan berulang-ulang. Selamat mencoba!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kebut Produksi, BMW Bakal Tambah 6 Model Mobil Listrik Hingga Tahun 2023!

Ini Dia Tips Ampuh PDKT ke Calon Mertua, Anti Gagal!