in ,

Krimer pada Kopi Dianggap Tidak Sepenuhnya Baik bagi Tubuh, Benakah?

Sebenarnya nutrisi apa sajakah yang ada dalam krimer?

CakapCakapCakap People! Menyeduh kopi yang ditambah dengan krimer lebih terasa nikmat, bukan? Siapa sangka dibalik kenikmatan itu, ada yang mengkhawatirkan kandungan dalam krimer terhadap kesehatan tubuh.

Menambahkan krimer pada secangkir kopi dianggap tidak baik bagi kesehatan tubuh jika dilakukan terus-menerus. Benarkah? Sebenarnya nutrisi apa sajakah yang ada dalam krimer?

Kandungan Gizi dalam Krimer

Krimer pada Kopi Dianggap Tidak Sepenuhnya Baik bagi Tubuh, Benakah?
Ilustrasi

Krimer merupakan salah satu bahan tambahan yang sering dicampurkan bersama kopi. Fungsinya untuk memberikan tekstur kental dan creamy pada kopi, sekaligus menyamarkan rasa pahitnya.

Menurut USDA, per satu sendok makan krim ringan mengandung 30 kalori, 10 mg natrium, 1,5 gram lemak jenuh, dan 3 gram lemak total. Selain itu, krimer juga mengandung protein, yaitu sebanyak 0,5 gram.

Krimer pada Kopi Tidak Selalu Buruk, Pakar Berikan Tips dalam Mengonsumsi Krimer!

Cakap People! Krimer tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi bukan juga campuran kopi yang sehat. Makanya, krimer dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Krimer sendiri ada yang mengandung bahan olahan susu (dairy) dan tanpa olahan susu (non-dairy). Krimer yang terbuat dari susu dinilai lebih baik dibandingkan dengan krimer non-diary yang terbuat dari sirup jagung dan minyak sayur yang terhidrogenasi parsial.

Minyak terhidrogenasi parsial atau yang sering dikenal sebagai lemak trans, dapat meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak yang menyumbat pembuluh darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Semakin banyak krimer yang ditambahkan dalam kopi, semakin tinggi kadar kalori dalam kopi yang diseduh. Jika terus-menerus mengonsumsi kopi dengan racikan tersebut, tubuh akan menerima lebih banyak asupan kalori yang pada akhirnya berdampak terhadap kesehatan.

Padahal kita tahu, tubuh tidak hanya mendapatkan asupan kalori dari menyantap kopi saja, melainkan juga dari makanan dan minuman lainnya.

Ilustrasi

Melansir Live Strong, Tia Glover, RD, ahli diet terdaftar di Washington D.C menuturkan, orang yang terbiasa menambahkan banyak krimer ke dalam kopinya dan mengonsumsi beberapa porsi setiap hari, ada baiknya mulai membatasi takaran krimer.

Glover menyarankan untuk memperhatikan jumlah krimer yang ditambahkan dalam kopi dan melakukan perubahan kecil secara bertahap. Jika biasanya menambahkan empat sendok makan krimer ke dalam secangkir kopi, kurangi secara bertahap menjadi tiga, lalu dua, dan seterusnya.

Jadi, pada dasarnya menambahkan krimer pada kopi boleh-boleh saja. Kuncinya ada pada konsumsi secukupnya dan imbangi dengan pola hidup sehat lainnya. Lebih baiknya lagi, pilih krim kopi dengan bahan berkualitas tinggi seperti produk susu organik, krim nabati, serta rendah kalori.

Krimer kopi yang mengandung beberapa lemak sehat dapat membantu memperlambat penyerapan kafein. Ini memudahkan adrenal dan menghasilkan energi yang lebih seimbang.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Cara Menyimpan Kurma Tetap Segar dan Tahan Lama

4 Cara Menyimpan Kurma Tetap Segar dan Tahan Lama

3 Gerakan Ini Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat, Apa Saja?