in ,

Korea Selatan Kembali Cetak Rekor Kasus Harian COVID-19, Berjuang Untuk Menahan Lonjakan Terbaru

Pembatasan yang lebih ketat untuk membendung kasus baru diambil pekan ini termasuk larangan pertemuan sosial lebih dari lima orang.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan pada hari Jumat, 25 Desember 2020, ada sebanyak 1.241 kasus virus corona baru dilaporkan sehari sebelumnya, ini merupakan rekor jumlah harian tertinggi baru yang kembali tercatat, dengan kluster penyebaran di sebuah penjara di Seoul.

Korea Selatan memiliki keberhasilan awal dalam mengendalikan wabah dengan cepat dengan pengujian agresif dan pelacakan kontak, tetapi kini berjuang untuk menahan lonjakan kasus baru-baru ini.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Pembatasan yang lebih ketat untuk membendung kasus baru diambil pekan ini termasuk larangan pertemuan sosial lebih dari lima orang.

Resort ski serta tempat wisata telah ditutup dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona selama liburan Natal dan Tahun Baru.

“Catatan harian kasus yang dikonfirmasi diperbarui kemarin pada 1.241 kasus,” kata Chung pada pertemuan tanggapan virus corona, seperti dikutip Reuters.

Chung menambahkan meskipun sebagian besar masyarakat mematuhi peringatan pemerintah, tetapi masih banyak yang mencemooh aturan jarak sosial.

Kasus-kasus baru yang dilaporkan termasuk wabah di Seoul, kata Chung tetapi dia tidak merinci jumlah kasus di sana.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan penghitungan nasional dari kasus yang dikonfirmasi tumbuh menjadi 54.770 dan ada 17 kematian tambahan sehingga total menjadi 773.

Pengujian telah ditingkatkan untuk melacak asal kasus yang tidak diketahui dan orang yang terinfeksi yang tanpa gejala. Chung mengatakan pengujian harian di Seoul dan daerah terpencil telah melampaui 110.000.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Korea Selatan impor vaksin Pfizer dan Johnson & Johnson’s Janssen untuk 16 juta orang

Melansir Reuters, Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan Pfizer Inc dan Johnson & Johnson’s Janssen, untuk mengimpor vaksin virus corona untuk memenuhi kebutuhan 16 juta orang. Demikian disampaikan Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun, Kamis, 24 Desember 2020.

Pemerintah Korea Selatan menghadapi tekanan publik yang semakin meningkat atas rencana pengadaan vaksin COVID-19 yang baru akan mereka lakukan saat negara itu melaporkan penghitungan kasus harian tertinggi kedua pada hari Rabu, 23 Desember.

Vaksin dua dosis Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech, Jerman, akan cukup untuk memenuhi kebutuhan 10 juta orang dan pengirimannya diharapkan pada kuartal ketiga 2021.

“Kami memobilisasi seluruh kemampuan nasional untuk membawa pengiriman dalam kuartal kedua,” kata Chung. Dia pun menambahkan, saat ini negosiasi masih sedang berlangsung.

Chung mengatakan dosis vaksin dari Janssen – divisi farmasi Johnson & Johnson – akan memenuhi kebutuhan vaksin untuk 4 juta orang yang kemudian ditingkatkan menjadi 6 juta orang dan akan siap untuk inokulasi mulai kuartal kedua tahun depan.

Kesepakatan Pfizer dan Janssen adalah bagian dari rencana pemerintah Korea Selatan untuk membeli dosis yang cukup dari empat produsen obat dan inisiatif COVAX global yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang akan memungkinkan imunisasi setidaknya 85% dari 52 juta populasi Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan juga telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk vaksin, yang akan dikirimkan paling cepat Januari tahun depan, dan sedang dalam pembicaraan terakhir dengan Moderna untuk menandatangani kesepakatan pada Januari untuk mengamankan 20 juta dosis.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Apes, Pilot Ini Dipecat dan Terkena Denda karena Dituding Menularkan Covid-19 ke Rekan

Ini loh 5 Smartphone Paling Laku di Dunia Sepanjang 2020, iPhone Paling Merajai!