in ,

Konsorsium Korea Selatan Akan Memproduksi 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia Per Bulan

Mereka sepakat untuk memproduksi lebih dari 150 juta dosis Sputnik V per tahun.

CakapCakapCakap People! Huons Global Co Ltd Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat, 16 April 2021, bahwa mereka akan memimpin konsorsium untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia per bulan saat Moskow meningkatkan produksi untuk pasokan di luar negeri.

Pengumuman itu muncul setelah perusahaan bioteknologi Korea Selatan GL Rapha menandatangani kesepakatan dengan sovereign wealth fund Rusia akhir tahun lalu untuk memproduksi lebih dari 150 juta dosis Sputnik V per tahun.

File Foto – Gambar menunjukkan 300 ribu dosis vaksin Sputnik V tiba dari Rusia menuju Buenos Aires, Argentina, pada 24 Desember 2020. [Foto: Anadolu Agency]

Huons mengatakan konsorsium akan mulai memproduksi batch sampel pada Agustus dan menanggapi secara fleksibel permintaan pasokan dari Russian Direct Investment Fund (RDIF).

Konsorsium tersebut mencakup tiga perusahaan lokal lainnya – Prestige BioPharma, Humedix dan Boran Pharma – yang akan membangun fasilitas produksi baru, kata Huons dalam sebuah pernyataan.

Saham Huons Global melonjak 29,8% ke batas harian mereka pada perdagangan Jumat pagi, versus pasar datar yang lebih luas.

Duta Besar India untuk Moskow pada hari Jumat mengatakan pengiriman vaksin virus corona Sputnik V Rusia ke India diharapkan dimulai sebelum akhir April, setelah regulator India menyetujui vaksin itu untuk digunakan pada hari Senin.

European Medicines Agency (EMA) sedang melakukan tinjauan bergulir terhadap vaksin Rusia karena banyak negara Eropa berupaya untuk meningkatkan program inokulasi yang terhambat oleh penundaan pengiriman.

Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan-jalan di sekitar pasar Namdaemun di Seoul, Korea Selatan, pada Senin, 12 April 2021. FOTO: EPA-EFE

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 139 juta orang di seluruh dunia, termasuk angka kematian akibat virus ini yang telah menembus angka tiga juta korban jiwa, saat artikel ini naik, menurut data yang dihimpun Worldometers.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, denga telah melaporkan lebih dari 32 juta kasus, dan lebih dari 578.000 orang meninggal dunia.

India menempati tertinggi kedua untuk total jumlah kasus setelah Amerika Serikat, yaitu dengan telah mencatat sebanyak lebih dari 14,29 juta infeksi, termasuk lebih dari 174.000 kematian akibat COVID-19.

Brasil melengkapi tiga besar untuk jumlah total kasus COVID-19, yaitu lebih dari 13,75 juta infeksi. Sedangkan untuk angka kematian, negara ini menempati tertinggi kedua setelah Amerika Serikat, yakni sebanyak lebih dari 365.000 orang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

India Laporkan Kembali Rekor Kenaikan Infeksi COVID-19; Capai 217.353 Sehari

Australia Pertimbangkan Pembukaan Kembali Perbatasan Internasional