in ,

Kasus Aktif COVID-19 di Malaysia Turun Lebih dari 40 Persen Dalam Dua Minggu Terakhir

Malaysia mencatat tambahan 3.545 kasus baru pada Rabu, 24 Februari 2021, menjadikan total kasus infeksi sebanyak  291.774.

CakapCakapCakap People! Jumlah kasus aktif COVID-19 di Malaysia turun lebih dari 40 persen dalam dua minggu terakhir. Demikian diungkapkan Kementerian Kesehatan negara itu, Selasa, 23 Februari 2021.

The Straits Times melaporkan, Malaysia mencatat 2.468 infeksi baru, tetapi mengeluarkan lebih banyak 4.055 pasien yang sembuh pada hari Selasa.

Ini mengakibatkan penurunan lanjut menjadi 30.475 kasus aktif. Kasus aktif adalah pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit atau di pusat kesehatan pemerintahan.

Angka tersebut kontras dengan saat puncak yang mencapai 52.186 kasus aktif tercatat pada 10 Februari 2021.

Jumlah kasus aktif terus menurun sejak saat itu.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa jumlah kumulatif kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Malaysia mencapai 288.229, dengan total 256.678 pasien sembuh sejak virus corona mewabah di Malaysia dari Januari tahun lalu.

Saat ini ada 196 pasien COVID-19 dalam perawatan intensif, dengan 92 pasien membutuhkan dukungan ventilator.

Malaysia menambahkan empat belas orang meninggal karena virus corona pada hari Selasa, meningkatkan jumlah kematian COVID-19 di Malaysia menjadi 1.076 orang.

Sementara itu, pada hari Rabu, 24 Februari 2021, Malaysia mencatat tambahan 3.545 kasus baru, menjadikan total kasus infeksi sebanyak  291.774. Sedangkan untuk angka kematian bertambah 12 orang pada Rabu, sehingga total orang yang meninggal akibat COVID-19 di negara itu menjadi 1.088.

Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech. [FOTO: AFP]

Vaksinasi COVID-19 dimulai

Malaysia telah memulai kampanye imunisasi nasional yang diluncurkan pada Rabu, 25 Februari 2021 sesuai jadwal, dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.

Vaksinasi ini akan dimulai dengan 500.000 frontliner, 60 persen di antaranya adalah pekerja medis. Lainnya termasuk petugas kesejahteraan, personel keamanan dan perwakilan terpilih.

Fase pertama akan berakhir pada bulan April dan vaksin kemudian akan tersedia untuk 9,4 juta dalam kelompok berisiko tinggi — profesional medis lainnya, mereka yang berusia di atas 65 tahun dan dengan penyakit tertentu — hingga Agustus.

Mulai Mei tahun ini hingga Februari 2022, semua orang dewasa lainnya (baik warga Malaysia maupun non-warga Malaysia) yang berusia di atas 18 tahun, berjumlah lebih dari 13,7 juta, akan diimunisasi.

Malaysia telah mendapatkan cukup vaksin untuk mencakup hampir semua dari 33 juta penduduknya, dengan target untuk mengimunisasi 80 persen dari semua orang dewasa pada akhir tahun, atau paling lambat Februari 2022.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indonesia Batalkan Rencana Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Ke Myanmar

Pasien Disarankan Menjadwal Ulang Pemeriksaan Mammogram Usai Menerima Suntikan Vaksin COVID-19