CakapCakap – Cakap People! Berapa lama durasi jalan kaki yang tepat untuk membakar lemak tubuh? Seperti diketahui, olahraga yang satu ini sangat mudah dilakukan dan memberi banyak manfaat kesehatan.
Latihan fisik ini bisa dilakukan kapan saja seperti pagi hari sebelum memulai aktivitas atau sore hari. Agar hasilnya maksimal, kamu bisa jalan kaki secara rutin dengan durasi yang ditentukan.
Durasi Olahraga Jalan Kaki yang Tepat untuk Membakar Lemak Tubuh

Mengutip CNBC Indonesia, durasi, konsistensi, dan intensitas jalan kaki sangat memengaruhi hasil akhir. Jika kamu ingin membakar lemak tubuh bisa berolahraga selama 30 sampai 60 menit selama lima hingga enam hari dalam seminggu.
Durasi di atas sangat tepat untuk membakar lemak sehingga berat tubuh berkurang. Bagi pejalan kaki pemula, bisa membiasakan diri berjalan kaki di pagi hari selama 20 hingga 30 menit lalu perlahan-lahan menambah durasi waktu.
Ada beberapa jenis jalan kaki yang bisa kamu lakukan untuk membakar lemak tubuh dan meningkatkan daya tahan.
- Interval jalan cepat: Jalan cepat selama 2 menit lalu mengurangi kecepatan selama 1 menit. Ulangi latihan ini selama 20 hingga 30 menit secara rutin.
- Jalan dengan rompi berbobot: Manfaat berjalan kaki mengenakan rompi adalah mempercepat pembakaran kalori dan meningkatkan kekuatan otot.
- Jalan di tanjakan: Olahraga di jalanan menanjak seperti area perbukitan atau di atas treadmill akan mengaktifkan otot.
Manfaat Lain Berjalan Kaki secara Rutin
Mengutip CNN Indonesia, ada manfaat lain olahragajalan kaki secara rutin yang penting diketahui:
1. Menurunkan Stres
Selain bermanfaat bagi fisik, jalan kaki juga bermanfaat bagi kesehatan mental karena bisa menurunkan stres. Stres akibat tekanan pekerjaan, banyaknya tugas yang harus diselesaikan, atau masalah lain bisa diatasi dengan olahraga.
Saat berjalan kaki, kadar hormon kortisol yang menyebabkan stres akan menurun dan digantikan dengan hormon kebahagiaan. Berjalan kaki di sekitar rumah juga bisa menurunkan gejala depresi karena kamu bisa menikmati pemandangan pepohonan hijau.
Efek menenangkan ini akan menyegarkan pikiran kamu sehingga suasana hati meningkat dan semangat menjalani aktivitas.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Berdasarkan laman detikSumut, berjalan kaki setelah makan bisa mengatasi lonjakan gula darah apalagi jika kamu mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat. Cara kerjanya adalah saat bergerak, tubuh akan memproduksi insulin yang mengendalikan gula darah.
Menurut penelitian, berjalan kaki setelah makan bisa mengendalikan kadar gula darah lebih besar dibandingkan berjalan kaki sebelum makan.
3. Menghasilkan Energi
Tidak hanya itu, rutin berjalan kaki juga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk beraktivitas seharian. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa orang yang berjalan kaki selama 20 menit akan merasa semangat dan siap menjalani hari. Paling penting adalah kamu harus melakukannya di luar ruangan sambil menghirup udara segar.
4. Mencegah Penyakit Kronis
Terakhir, berjalan kaki juga bisa menurunkan gejala penyakit kronis seperti jantung dan kanker. Melakukan kegiatan ini secara rutin akan mengurangi gejala serangan jantung, melancarkan sirkulasi darah, dan mengontrol berat badan.
Berjalan kaki juga bisa menurunkan gejala demensia sebanyak 50 persen jika dilakukan secara rutin sebanyak 10.000 langkah per hari.