in ,

Indonesia Hentikan Sementara Distribusi Batch Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Sebabnya!

Data resmi menunjukkan bahwa hingga Sabtu, 15 Mei 2021, hampir 9 juta orang telah divaksinasi penuh.

CakapCakapCakap People! Indonesia telah menghentikan sementara distribusi batch vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk menjalankan tes sterilitas dan toksisitas menyusul kematian seorang pria berusia 22 tahun sehari setelah imunisasi. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan RI, Minggu, 16 Mei 2021.

Reuters melaporkan, batch yang terdiri dari 448.480 dosis vaksin yang tiba di Indonesia bulan lalu April 2021 lalu itu adalah merupakan bagian dari pengiriman lebih dari 3,85 juta dosis yang diperoleh dari Fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa dosis telah didistribusikan di ibu kota Jakarta dan provinsi Sulawesi Utara, serta diberikan kepada TNI, kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Foto: Reuters

Sebuah komite nasional yang bertugas memantau efek vaksinasi virus corona baru meluncurkan penyelidikan awal bulan ini setelah seorang pria berusia 22 tahun di Jakarta meninggal sehari setelah menerima suntikan AstraZeneca.

Pria itu menerima dosisnya dari batch CTMAV547, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Reuters.

“Ini adalah bentuk kewaspadaan pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa distribusi batch vaksin AstraZeneca lainnya tidak akan terpengaruh.

Uji batch bisa memakan waktu setidaknya dua minggu, kata ketua panitia pemantau vaksin, Hindra Irawan Satari.

“Setelah terbukti steril dan tidak mengandung racun, penggunaan vaksin akan dilanjutkan. Paling cepat bisa kita dapatkan hasilnya dalam dua minggu,” ucapnya.

Perwakilan AstraZeneca tidak dapat segera berkomentar.

Sejak dimulainya pandemi awal tahun lalu, Indonesia telah mencatat sekitar 1,74 juta kasus infeksi virus corona baru yang menyebabkan penyakit pernapasan COVID-19 yang berpotensi fatal. Korban meninggal akibat virus di negara ini telah mencapai 47.967.

Pemerintah mendorong percepatan program vaksinasi untuk mengendalikan penyebaran virus. Data resmi menunjukkan bahwa hingga Sabtu, 15 Mei 2021, hampir 9 juta orang telah divaksinasi penuh.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Menteri Kesehatan Indonesia bulan lalu mengatakan bahwa jadwal sekitar 100 juta dosis vaksin AstraZeneca mengalami penundaan .

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam sidang parlemen bahwa Indonesia akan menerima 20 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui kesepakatan bilateral pada tahun 2021, alih-alih 50 juta dosis yang semula disepakati.

Sisa 30 juta dosis akan dikirim pada kuartal kedua tahun 2022, katanya.

Indonesia juga dijadwalkan untuk menerima 54 juta dosis vaksin AstraZeneca secara bertahap melalui skema aliansi vaksin global COVAX, meskipun Budi mengatakan pembatasan ekspor India akan menunda pengiriman pada bulan April.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sydney Longgarkan Pembatasan COVID-19 pada 17 Mei 2021; Masker Tidak Wajib di Tranportasi Umum

Di Forum OKI; Menteri Luar Negeri Arab Saudi Tuduh Israel Lakukan Pelanggaran Mencolok Terhadap Palestina