in ,

Dr. Fauci Desak Warga Amerika Segera Mengambil Satu dari Tiga Vaksin COVID-19 yang Tersedia

Gedung Putih sedang mengerjakan kampanye luas untuk mendidik orang Amerika tentang vaksin itu untuk mengendalikan pandemi

CakapCakapCakap People! Dr.Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS, mengatakan pada hari Minggu, 28 Februari 2021, bahwa dia akan mengambil suntikan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson yang baru disetujui, untuk itu dia mendorong warga Amerika untuk menerima salah satu dari tiga suntikan yang disetujui.

“Ketiganya sangat bagus, dan orang harus mengambil salah satu yang paling tersedia bagi mereka. Jika Anda pergi ke suatu tempat dan Anda mendapatkan J&J, dan itulah yang tersedia sekarang, saya akan menerimanya, “kata Fauci di” Meet the Press “NBC, seperti dikutip Reuters.

FILE PHOTO: National Institute of Allergy and Infectious Diseases Director Anthony Fauci addresses the daily press briefing at the White House in Washington, U.S. January 21, 2021. [REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo]

Pemerintah AS mengesahkan vaksin COVID-19 dosis tunggal Johnson & Johnson pada hari Sabtu, 27 Februari 2021, menjadikannya sebagai vaksin ketiga yang tersedia di negara itu setelah ada Pfizer / BioNTech dan Moderna. Kedua vaksin tersebut membutuhkan dua dosis.

Pengiriman vaksin J&J ke lokasi vaksinasi diharapkan dimulai Minggu atau Senin, 1 Maret.

Gedung Putih sedang mengerjakan kampanye luas untuk mendidik orang Amerika tentang vaksin itu untuk mengendalikan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden pada hari Kamis mencatat kekhawatiran bahwa pasokan vaksin musim semi ini nanti akan melebihi permintaan karena keraguan akan vaksin.

Ilustrasi vaksin COVID-19. Gedung Putih sedang mengerjakan kampanye luas untuk mendidik orang Amerika tentang vaksin itu untuk mengendalikan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat. [Foto: Reuters]

Moderna Inc mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang bekerja dengan para ilmuwan pemerintah AS untuk mempelajari suntikan penguat eksperimental yang menargetkan varian baru virus corona.

Pakar penyakit menular Dr. Anthony Fauci mengatakan penelitian, yang akan dijalankan oleh National Institutes of Health, akan dimulai pada pertengahan Maret dan belum ada rencana untuk mulai memproduksi booster eksperimental dalam skala besar karena tidak jelas apakah mutasi baru Varian B1351 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan akan menjadi varian dominan di Amerika Serikat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Melawan Keraguan Vaksin COVID-19, Menteri Malaysia Ini Akan Mengambil Suntikan Vaksin COVID-19 Non-Pfizer

Walau Diadakan Secara Online, 5 Gaun Terbaik di Ajang Golden Globe 2021 Ini Tuai Perhatian