in ,

Di Jepang Ada Profesi Oshiya yang Bantu Dorong Penumpang Masuk ke Kereta

Tak boleh sembarangan, profesi oshiya membutuhkan persiapan khusus sebelum menjadi seorang profesional.

CakapCakapCakap People! Ada satu profesi unik di Jepang yang disebut sebagai oshiya. Keberadaan transportasi publik kereta listrik sangat membantu mobilitas masyarakat komuter yang pergi bekerja ke suatu kota dan pulang kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari. Ini juga berlaku bagi sekitar 40 juta penumpang di Tokyo, Jepang yang mengandalkan kereta setiap hari untuk pergi bekerja, ke sekolah, dan lainnya.

Meski jaringan kereta api di Jepang dikenal sangat teratur, disiplin, dan tepat waktu, tapi pada jam-jam sibuk, terutama di stasiun kereta yang dekat perkantoran dan pemukiman padat, kamu akan melihat pemandangan kereta yang penuh sesak oleh penumpang.

Mengutip tulisan dalam Live Japan, kereta di Jepang umumnya akan lebih penuh sesak ketika jam berangkat kerja, yakni sekitar pukul 7 pagi sampai 9 pagi, dan jam pulang kerja, sekitar pukul 6 sore dan berlangsung beberapa jam setelahnya.

Bahkan, beberapa sumber mengatakan bahwa pada jam-jam tersebut kereta kelebihan kapasitas hingga 70% sampai beberapa di antaranya 200%!

Di Jepang Ada Profesi Oshiya yang Bantu Dorong Penumpang Masuk ke Kereta
Oshiya atau people pusher [Foto: Flickr.com/scott murdoch]

Dan seperti di Indonesia, kereta di Jepang juga sering terlihat penuh karena banyak penumpang yang berdiri di dekat pintu kereta untuk bersiap hendak turun. Situasi yang cukup mirip dengan Commuter Line di Jabodetabek.

Nah, dalam situasi jam sibuk, pihak stasiun akan mempekerjakan petugas oshiya atau “pendorong”, yang tugasnya mendorong penumpang sebanyak mungkin untuk masuk ke dalam kereta, sehingga pintunya bisa ditutup.

Profesi Oshiya yang Unik dan Menantang

Oshiya, juga dikenal dengan people pusher (pendorong orang) atau professional pusher, merupakan profesi yang dilakukan oleh seorang petugas profesional yang bekerja membantu mendorong orang-orang sekuat tenaga supaya bisa masuk ke dalam gerbong kereta saat jam-jam sibuk.

Dengan mengenakan setelan jas rapi dan sarung tangan putih, staf oshiya memiliki tujuan untuk mendorong dan menggeser penumpang yang sungkan menggeser badannya ke dalam gerbong, padahal di dalam masih cukup lega. Lantaran, kereta tidak akan berjalan sebelum pintu kereta tertutup, masinis dan penumpang mesti menunggu oshiya selesai melakukan tugasnya.

Para penumpang tak merasa keberatan dengan hal ini. Sebab, meski kereta penuh sesak, mereka masih perlu melakukan perjalanan ke tujuan mereka.

Profesi pendorong orang pertama kali diperkenalkan seabad yang lalu di New York City, Amerika Serikat. Namun, pendorong orang pada masa itu tidak begitu disukai karena mereka dikenal suka mendorong dan menggeser penumpang secara kasar, hingga praktiknya pun berhenti. Sementara itu di Jepang, dahulu profesi people pusher kebanyakan diisi oleh mahasiswa yang bekerja paruh waktu.

Pekerjaan ini memiliki titik kesulitan. Selain pekerjaannya penuh risiko, pendorong profesional hanya memiliki waktu 10 hingga 15 detik untuk mendorong semua orang masuk, sebelum kereta berikutnya tiba 2-3 menit kemudian.

Persiapan Menjadi Seorang Oshiya

Profesi oshiya butuh persiapan [Foto: Unsplash.com/redd]

Tak boleh sembarangan, profesi oshiya membutuhkan persiapan khusus sebelum menjadi seorang profesional.

Dikutip dari Amusing Planet, seseorang harus mengikuti pelatihan selama dua minggu sebelum menduduki posisi pendorong profesional. Peserta pelatihan akan diajarkan untuk memperingatkan penumpang bahwa mereka akan didorong ke dalam kereta. Kemudian, peserta pelatihan harus bekerja sebaik mungkin untuk mendorong penumpang sampai pintu tertutup dan kereta bisa berjalan.

Berapa Gaji Pendorong Profesional?

Seorang pengguna Quora yang tinggal di Jepang, Kotaro Hanawa berkomentar tentang pekerjaan pendorong profesional pada tahun 2018.

Menurut pengalamannya, gaji pekerjaan pendorong profesional adalah ¥1000 sampai ¥1200 (atau sekitar Rp106 ribu sampai Rp127 ribu) per jam dengan shift dua jam, dari pukul 7 pagi sampai 9 pagi setiap hari. Namun, itu juga tergantung perusahaan dan stasiun kereta.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Alasan Penumpang Pesawat Sebaiknya Tidak Memakai Legging

Inilah Lima Cara Detoks Agar Tubuh Lebih Sehat

Inilah Lima Cara Detoks Agar Tubuh Lebih Sehat